ADVERTISEMENT

Kontroversi Perubahan Nama Jalan di DKI, Begini Tanggapan Wali Kota Jakpus Dhany Sukma

Kamis, 23 Juni 2022 17:35 WIB

Share
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma. (foto: poskota/cr06)
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma. (foto: poskota/cr06)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sejumlah nama di Jakarta dirubah Gubernur DKI, Anies Baswedan. Perubahan pun, dilakukan dengan  menggunakan sejumlah tokoh dan seniman Betawi

Belakangan perubahan menuai kontraversi,  tidak terkecuali warga yang berdomisili di lokasi perubahan jalan. Mereka khawatir, pengurusan ulang surat-surat yang dimiliki sesuai dengan nama jalan terbaru.

Sementara itu, menanggapi kontroversi yang ada Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan bahwa adanya perubahan nama-nama jalan di Ibukota tidak tidak terkecuali di Jakarta Pusat tak lain lebih pada untuk menghormati para pahlawan.

"Jadi kita ingin lebih menghormati jasa-jasa para pahlawan khususnya yang memang tumbuh dan berkembangnya di Jakarta atau Pahlawan Betawi," tutur  Dhany Sukma, Kamis (23/6/2022).

 

Menurutnya, perubahan nama itu sebelumnya telah dilakukan musyawarah dan disepakati oleh masyarakat setempat.

"Kemudian jika sudah disepakati masyarakat, baru dibuat berita acara baru diusulkan dan ditetapkan dengan keputusan gubernur," kata Dhany.

"Nah setelah ditetapkan sebagai keputusan gubernur baru pasang papan plang nama jalan," sambungnya.

Dhany menjelaskan, jika terdapat warga yang tidak setuju dengan perubahan nama jalan, maka pelaksanaan itu tidak dapat dilanjutkan.

"Musyawarah dulu, kalau warga gak setuju gak bisa diteruskan. Panjang itu musyawarah bisa sampai 3 kali 4 kali. Sampai ada 1 kata sepakat ini setuju," jelasnya.

"Iya semua RT RW tokoh masyarakat yang ada di lingkungan kelurahan sana. Terutama nanti akan ada narasumber yang orang dari lingkungan asli situ, yang tau persis gitu. Nanti ada diundang gitu," papar Dhany.

Lebih lanjut Dhany menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir atas perubahan nama jalan itu, sebab sistem telah otomatis terintegrasi.

"Kalau dibilang ribet itu, masalah persepsi. Karena mindsetnya itu manual. Mindset manual artinya, nanti saya gimana ini semuanya?," kata Dhany.

"Padahal di sistem berubah, karena dia terintegrasi otomatis dia akan terekam perubahan," tutupnya. (CR02)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT