ADVERTISEMENT

Krisis Vaksin Covid-19, Tentara Korut Lawan Covid Pakai Garam dan Asap Herbal dari Daun Mugwort

Rabu, 22 Juni 2022 19:39 WIB

Share
Anggota militer mendistribusikan obat-obatan untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona. (Foto: Kantor Berita Pusat Korea)
Anggota militer mendistribusikan obat-obatan untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona. (Foto: Kantor Berita Pusat Korea)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Korea Utara sedang krisis vaksin Covid-19. Kendati demikian, tentara negara itu harus melawan virus corona dengan garam dan asap herbal dari daun mugwort.

Korea Utara telah mengimpor vaksin dari China untuk digunakan militer. Namun, tak semua anggota militer cukup beruntung untuk mendapatkan vaksin tersebut dari pemimpin Korut Kim Jong Un.

"Demam terus muncul pada tentara yang tak divaksin karena kekurangan stok vaksin. Pihak berwenang militer lalu merekomendasikan pengobatan tradisional seperti disinfektan dalam ruangan menggunakan asap tanaman mugwort dan berkumur dengan air garam," kata seorang warga di Provinsi Hwanghae Selatan yang dikutip Poskota dalam Radio Free Asiapada Rabu (22/6/2022).

Menurut sumber itu, hanya tentara yang bekerja di luar pangkalan yang divaksinasi karena persediaan vaksin yang diimpor dari China tidak mencukupi.

“Vaksinasi terbatas pada prajurit dari skuadron polisi militer yang melakukan tindakan keras terhadap prajurit lain, batalyon komunikasi, kantor medis divisi, dan batalyon pendukung belakang. Meski begitu, tentara di unit yang bertugas jaga biasa, diketahui tidak divaksinasi,” katanya.

Sumber tersebut juga menyampaikan tentara yang belum divaksin tak diikutsertakan dalam dukungan komunitas dan masyarakat pedesaan. Ini disebabkan karena pemerintah takut bakal terjadi penyebaran Covid-19 yang lebih luas.

Sementara itu, seorang warga dari Provinsi Hamgyong Utara mengatakan hanya penjaga pantai, polisi militer, dan staf rumah sakit militer yang mendapatkan vaksin di daerahnya.

“Otoritas militer menunjuk unit dan tentara untuk divaksinasi secara terpisah karena ada kekurangan vaksin COVID-19. Hanya perwira dan tentara yang telah divaksinasi yang diizinkan untuk melakukan kegiatan di luar, ” kata sumber kedua.

“Sebagian besar tentara yang tidak divaksinasi diinstruksikan untuk tidak meninggalkan barak dan mencegah COVID-19 dengan pengobatan tradisional seperti desinfeksi asap mugwort dan berkumur dengan air garam,” katanya.

RFA melaporkan pada bulan Mei bahwa pemerintah Korea Utara memulai kampanye vaksinasi untuk tentara yang bekerja pada proyek konstruksi prioritas tinggi di Pyongyang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT