JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal Gus Yaqut memuji perjalanan hidup Menteri BUMN Erick Thohir karena berhasil meraih kesuksesan di usia muda. Langkah Erick itu, kata Gus Yaqut patut diikuti oleh generasi muda saat ini.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa di acara Seminar Indonesia Emas bertajuk “Membangun Optimisme Individu, Masyarakat dan Bangsa dalam Menyongsong Cita-cita Emas Indonesia Tahun 2045” di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (21/6/2022).
Gus Yaqut berharap para mahasiswa di seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) bisa menjadi penerus atau pengganti Erick Thohir di masa depan.
“Saya tentu membayangkan para mahasiswa, anak-anak yang sekarang sedang belajar di PTKIN dan PTKIS ini akan menjadi Erick-Erick baru di Kampus Islam dimasa yang akan datang, dan muda-mudah tidak lama lagi,” kata Gus Yaqut.
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut berharap agar Menteri Erick bisa hadir membersamai para generasi muda untuk memberikan motivasi dan kiat-kiat menjadi seorang entrepreneur sejati seperti Erick Thohir.
Pasalnya, lanjut Gus Yaqut, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan anak-anak muda cerdas yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa ke depan, dan juga menyambut Indonesia Emas 2024.
“Pak Erick Thohir, menteri yang muda dan keren, seorang entrepreneur sejati,” ujarnya.
“Harapannya (Eric Thohir) dapat menyuntikkan semangat optimisme, dan bahkan membagikan trik bagaimana menjadi pemuda yang terus bisa mengabdi pada negara dan disaat yang sama mengembangkan usahanya,” sambungnya.
Gus Yaqut yang juga Ketua Umum PP GP Ansor itu menerangkan, bahwa patokan kesuksesan seseorang itu dinilai dari sejauh mana penguasaan seseorang terhadap informasi dan informasi dimasa-masa sebelumnya hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu.
Namun, di zaman sekarang siapa saja bisa mengakses informasi dengan bebas, hingga membuat semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.
“Dimasa lalu orang sukses itu dinilai dengan sejauh mana mereka memiliki informasi, atau pengetahuan yang lebih, dan saat ini situasi sudah berbeda, sekarang informasi yang berlipat akan mudah diakses, dan diperlukan sekarang adalah kerangka berfikir untuk mengolah informasi yang berlimpah itu,” ucapnya.
Oleh karena itu, Gus Yaqut berpesan agar para mahasiswa dan generasi muda dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan analisis yang tajam, agar tidak terpengaruh dengan informasi-informasi tidak benar alias hoaks.
“Dalam hal ini mahasiswa perlu memiliki _tools_ atau alat yang tertanam di kepala masing-masing saat menerima, mencerna dan mengambil keputusan yang berbasis analisis tadi,” jelasnya.
“Contohnya, dalam melihat suatu kasus keagamaan yang diberitakan di media, kita perlu melihatnya dengan analisis. Misalnya, ada yang tampak dipermukaan tidak serta merta kemudian kita telan, tapi kita dalami dulu sebagaimana tren dan polanya, lalu bagaimana strukturnya hingga model yang melatarbelakanginya,” ungkapnya lagi.
Dalam seminar yang dihadiri mahasiswa dari PTKIN dan PTKIS di zona Jawa ini, Gus Yaqut mengingatkan agar semuanya tidak terlena dan fokus pada tujuan ke depan.
"Khusus bagi mahasiswa PTKI, Anda harus sudah mulai siuman, bangun dari keterlenaan berbagai fasilitas media, pertajam pisau analisis, dan pertegas orientasi atau cita-cita ke depan. Gantungkan idealisme untuk masa depan bangsa. Bangunlah mimpi-mimpi dan mulailah bergerak ke arah yang dituju dengan benar, terukur, dan disertai ilmu." kata Gus Yaqut.(*)