Dana Operasional RW 16,Pademangan Barat, Belum Cair, Selama 6 Bulan, Pengurus, Pakai Uang Pribadi, Beli ATK,
Parah, Dana Operasional RW 16 Pademangan Barat Belum Cair Selama 6 Bulan, Pengurus: Pakai Uang Pribadi untuk Beli ATK
Menyedihkan, Dana Operasional RW 16 Pademangan Barat Belum Cair Selama 6 Bulan, Pengurus: Pakai Uang Pribadi untuk Beli ATK
6 bulan,
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kondisinya parah, dan pengurus RW 016 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara mengeluh karena dana operasional yang selama 6 bulan belum cair juga.
Tercatat sejak Januari hingga Juni 2022, dana operasional yang mestinya dicairkan satu kali dalam sebulan tersebut tak kunjung kelihatan.
Pengurus RT dan RW sangat memerlukan dana tersebut untuk keperluan fasilitas dan pelayanan warga.
Bendahara RW 016 Kelurahan Pademangan Barat, Tanzil Yusra mengatakan, sejak awal tahun hingga saat ini, pengurus RT-RW di wilayahnya belum menerima sepeser pun dana tersebut.
"Yang terjadi di RW 16 Pademangan, uang operasional RW dan RT belum dikeluarin oleh Lurah setempat. Itu sejak awal tahun, sudah 6 bulan," kata Tanzil saat ditemui di kantor RW 16 Pademangan Barat, Jumat (17/6/2022).
Tanzil menjelaskan, wilayah RW 016 Pademangan Barat sendiri terdiri dari gabungan delapan RT. Setiap bulannya, pihak kelurahan harus mencairkan dana sebesar Rp18,5 juta yang akan disalurkan ke pengurus RW serta delapan RT tersebut.
Lebih rinci, Tanzil menerangkan, pengurus RW akan menerima Rp2,5 juta sementara masing-masing RT sebesar Rp2 juta.
"Dari delapan RT berikut RW itu kurang lebih Rp18,5 juta satu bulannya. Biasanya dana itu untuk memperbaiki lingkungan. Misalnya beli lampu, perbaikan jalan, ATK, dan lain-lain," ungkap Tanzil.
Hanya saja, selama enam bulan terakhir dana operasional tersebut sama sekali tak diterima pengurus RT-RW setempat meski penyalurannya lancar selama tahun 2021.
Tanzil dan pengurus RW sudah berupaya mengirimkan surat ke pihak memerintahan, hingga sampai Pemprov DKI Jakarta terkait masalah ini.
Akhirnya, pada Rabu (15/6/2022) lalu para pengurus RT-RW setempat beserta jajaran Kelurahan Pademangan Barat dipanggil rapat di Balai Kota soal dana operasional yang tak kunjung cair.
"Setelah dirapatkan, Lurah bilang uangnya udah disetorkan balik ke pihak pemerintah, cuman menurut pihak Tapem (Tata Pemerintahan) DKI Jakarta harusnya dana itu menjadi hak RT dan RW setempat biar pun kondisinya masih plt," ucap Tanzil.
Tanzil menambahkan, pengurus RW sebenarnya sudah meminta kejelasan dari pihak kelurahan terkait hal ini, namun pihak kelurahan beberapa waktu lalu menyatakan dana operasional tidak dicairkan karena belum ada pemilihan ketua RW baru di wilayah setempat.
Alhasil, masing-masing pengurus RW harus rela merogoh uang pribadi untuk urusan pemeliharaan fasilitas.
"Pelayanan tetap berjalan seperti biasa, namun kendalanya untuk beli lampu semuanya pake uang pribadi. Beli ATK kita pakai uang pribadi, dan itu sudah kita layangkan juga di surat, namun tidak ditanggapi," kata Tanzil.
Sementara itu, awak media sudah berupaya mengonfirmasi Lurah Pademangan Barat Sugiharto Timbo terkait masalah ini.
Setelah beberapa kali dihubungi melalui telepon maupun pesan singkat hingga berita ini diturunkan, Lurah tak kunjung menjawab. (CR06)