ADVERTISEMENT

Baru Menjadi Guru Honor, Teman Guru Putri Disosor

Selasa, 21 Juni 2022 06:30 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Baru Menjadi Guru Honor, Teman Guru Putri Disosor. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Baru Menjadi Guru Honor, Teman Guru Putri Disosor. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PEDE banget anak muda bernama Rafli, (25) ini. Baru jadi guru honor, berani naksir guru teman kerjanya, Miyatun (32). Padahal, bu guru sudah punya suami. Uniknya, disosor guru muda Miyatun mau saja. Kencanlah keduanya di rumah Miyatun, sampai kemudian ketahuan suami yang balik karena ketinggalan jaket.

Guru adalah profesi mulia, sebab tak ada orang bisa jadi orang tanpa sentuhan guru. Dari TK sampai perguruan tinggi, gurulah yang membagikan ilmu-ilmunya pada. Para calon pewaris bangsa. Coba simak lagu Himne Guru, lirik dan nadanya sangat menyentuh. Tapi di masa Orde Baru pemerintah pernah salah langkah, sekolah guru yang namanaya SPG (Sekolah Pendidikan Guru) dihapus, karena nantinya guru SD harus sarjana semua. Akibatnya terasa sekarang, ketika pemerintah kekurangan guru, lulusan SMA pun dijadikan guru, yang namanya wiyata bakti. Giliran mau diangkat, banyak yang tak memenuhi sarat.

Nah, Rafli adalah guru SD di Lampung Timur yang belum diangkat itu, namanya disebut guru honorer. Tapi tak jelas, dia jenis K-2 atau KW-2 semacam keramik bermutu jelek. Sebab tenaga pengajar di SD daerah Way Jepara ini sok-sokan pacari guru senior (baca: sudah ASN). Sebetulnya sah-sah saja guru honor pacari guru negeri. Tapi Bu Guru Miyatun ini kan sudah punya suami; berani amat guru honor main sosor?

Tapi harus diakui, Rafli ini tampilannya lumayan ganteng, sehingga Miyatun memberi angin. Maksudnya, mengimbangi gejolak asmaranya anak muda yang terpaut 7 tahun lebih muda, alias berondong. Miyatun sendiri heran, kok Rafli bisa jatuh hati pada dirinya yang jauh lebih tua. Jangan-jangan Rafli ini juga golongan anak muda pecinta benda purbakala.

Tempat tinggal keduaya kebetulan juga berdekatan, sehingga peluang pemupukan cinta semakin mulus tanpa kendala. Ke sekolah sering boncengan, begitu pulangnya. Sesama teman guru sama sekali tak ada yang menduga bahwa Miyatun – Rafli ada jaringan asmara di bawah tanah, macam kabel PLN.

Namanya orang pacaran, apa lagi di era gombalisasi macam sekarang ini. Jika hanya makan bareng dan jalan bareng, itu gaya jadul. Jika memungkinkan tidur bareng, kenapa tidak? Padahal realitasnya, jika keduanya tidur bareng malah tak bisa tidur, sebab ada saja yang “dikerjakan”. Begitu pula yang dilakukan Miyatun – Rafli ini.

Beberapa hari lalu, entah kenapa pagi-pagi Miyatun kepengin kencan sama Rafli, Maka ketika Rudi, 33, suaminya sudah berangkat kerja, diminta si berondong merapat ke rumah, ada PR yang perlu dikerjakan berdua. Ini pekerjaan yang tak perlu pakai otak tapi cukup tenaga, asalkan rosa-rosa kayak Mbah Marijan.

Tapi sial kali ini. Suami Miyatun tiba-tiba kembali ke rumah, gara-gara jaket ketinggalan. Kagetlah si Rudi karena di rumah ada sepeda motor sementara dipintu ada sepatu lelaki, tapi pintu kok dikunci dari dalam? Dia pun masuk mengendap-ngendap dari dapur. Kecurigaan makin menguat karena di dalam terdengar suara istri mendesah-desah. Begitu pintu kamar didobrak, gila....... Miyatun sedang berhubungan intim dengan Rafli.

“Tega-teganya kamu berkhianat, kurang apa aku sebagai suami?” kata Rudi, sementara  Miyatun dan Rafli segera mengamankan asetnya masing-masing. Untungnya Rudi ini masi bersabar, tidak sampai main hajar.  “Kamu ini masih guru honor, lihat bini orang langsung main sosor!” kata Rudi.

Skandal ini kemudian dilaporkan ke Polsek Way Jepara. Keduanya mengakui perbuatannya, tapi katanya baru kali ini berbuat. Itu yang di rumah, yang di luar rumah? Meski keduaya jadi tersangka perzimaan, tapi tidak ditahan kecuali hanya wajib lapor sminggu sekali.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT