Kartu Prakerja Jadi Penyelamat Masyarakat dari Gelombang PHK Saat Pandemi

Sabtu, 18 Juni 2022 15:45 WIB

Share
Ilustrasi Kartu Prakerja. (Foto: Ist).
Ilustrasi Kartu Prakerja. (Foto: Ist).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai program Kartu Prakerja sukses meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Menurutnya, kunci kemajuan negara adalah sumber daya manusia, bukan sumber daya alam.

Peningkatan kualitas SDM saat ini juga tidak mungkin dilakukan tanpa memanfaatkan platform digital. 

"Program Kartu Prakerja terbukti bermanfaat kepada masyarakat sampai pelosok. Apalagi tidak ada dana insentif yang melewati pihak lain, tapi dana langsung dari Kementerian Keuangan ke penerima manfaat," kata Presiden Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu, (18/6/2022).

Hingga saat ini sebanyak 115 juta masyarakat telah mendaftar untuk mengikuti program Kartu Prakerja, tetapi yang terverifikasi sebanyak 84 juta, dan yang diterima sebanyak 12,8 juta. Kepala Negara pun mengatakan menurut survei BPS sebanyak 88,9 persen penerima mengaku bahwa program Kartu Prakerja telah meningkatkan keterampilan. 

"Tahun depan program akan berjalan, anggaran sudah disiapkan," tegas Jokowi. 

Peneliti Ahli Utama Kebijakan Publik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syafuan Rozi Soebhan mengapresiasi kesuksesan program kartu Prakerja karena memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. 

Menurutnya, kartu Prakerja tersebut menjadi solusi bagi masyarakat atau pekerja yang terkena dampak gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan perusahan akibat pandemi Covid-19.

“Memang kita lihat di masa pandemi ini masyarakat yang tertekan memerlukan terobosan dan inovasi. Kartu Prakerja itu menjadi satu-satunya kartu penyelamat ketika banyak masyarakat yang menganggur, berhenti dan bisa memanfaatkan kartu tersebut,” kata Syafuan Rozi kepada wartawan, Sabtu (18/6/2022).

Menurut syaufan, kedepan pemanfaatan kartu Prakerja perlu ditambahkan lagi, selain tempat pelatihan dan permodalan usaha perlu dipertajam lagi kartu Prakerja ini dihubungkan dengan marketing agar pelatihan dan modal yang didapatkan bisa tersalurkan dengan baik ke pasar. Terobosan ini, kata Syafuan Rozi akan linier dengan sistem yang digunakan saat ini yakni aplikasi digital pada kartu Prakerja.

“Karena kartu itu kan macam-macam dan bisa dipakai untuk pelatihan, permodalan, marketing. Nah perlu dipertajam lagi bagaimana kartu Prakerja itu punya hubungan dengan marketing, jadi kalau sudah punya pekerjaan dan sudah dapat modal bagaimana produk barang dan jasa itu bisa masuk ke pasar, dan artinya era sekarang harus terhubung dengan aplikasi digital,” ucapnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar