ADVERTISEMENT

Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750.000, Erick Thohir: Kami Kementerian Korporasi Bukan Pengambil Kebijakan

Rabu, 8 Juni 2022 16:48 WIB

Share
Menteri BUMN Erick Thohir. (foto: ist)
Menteri BUMN Erick Thohir. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rencana penetapan tarif Candi Borobudur menjadi Rp750.000 menimbulkan banyak pro kontra di tengah masyarakat.

Terkait kabar yang tengah viral tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun ikut menanggapi soal wacana itu.

Menurutnya, perlu adanya kepentingan sinkronisasi antar kementerian dalam menetapkan suatu kebijakan.

"Kami sebagai kementerian bidang korporasi, bukan kementerian yang mengambil kebijakan, harus sinkronisasi," ujar Erick Thohir kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

"Kadang-kadang kita baru mengetahui," tambahnya.

Namun, ia membantah jika Kementerian BUMN tak dilibatkan di dalam penerapan tiket baru Candi Borobudur.

Erick memaparkan sinkronisasi itu, berkaitan dengan pengambilan keputusan.

"Namanya sinkronisasi, bukan berarti menjadi keputusan. Seperti yang telah disampaikan oleh Komisi IV, sebaiknya kita melakukan konsultasi dengan yang mengambil kebijakan," jelas Erick Thohir.

Lebih lanjut, pria berusia 52 tahun tak mempermasalahkan jika tarif sebesar Rp750.000 diperuntukkan bagi wisatawan asing dinaikkan.

"Tergantung, kalau turis internasional enggak apa dimahalin," pungkas Erick.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT