Majelis Dzikir At-Thohir Puji gagasan AKHLAK Erick Thohir, Perkuat Identitas Bangsa

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Majelis Dzikir At-Thohir Kota Bandar Lampung, H. Olfi Anwari, memuji konsep AKHLAK yang digagas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan menjadi core values di perusahaan negara. 

Hal itu dikatakan Olfi saat memberikan sambutan dalam acara Tabligh Akbar dan santunan 400 anak yatim Majelis dzikir At-Thohir yang dilaksanakan di Lapangan Baruna Ria, Panjang, Kota Bandar Lampung, Ahad (5/6/2022).

Menurut Olfi, AKHLAK yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif diharapkan tidak hanya berhasil membawa transformasi pada perusahaan BUMN saja, tetapi mampu memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Indonesia. 

"Mudah-mudahan Pak Erick Thohir ini kan paling getol yang mencanangkan AKHLAK sebagai core value nya BUMN itu Pak Erick Thohir. Nah kita berharap ini dapat di transformasi kan pada spektrum yang lebih luas lagi," kata Olfi.

Olfi mengatakan slogan AKHLAK ini bisa ditransformasikan lebih besar lagi, yakni dengan dijadikannya sebagai identitas bangsa Indonesia. 

“Nah kita berharap ini dapat ditransformasikan pada spektrum yang lebih luas lagi.  Mudah-mudahan AKHLAK itu kemudian menjadi identitas bangsa kita,” ucapnya. 

Olfi menjelaskan, saat ini pengabdian Erick Thohir masih terbatas yakni menjadi Menteri BUMN. Untuk itu, dengan dibentuknya Majelis Dzikir At-Thohir ini pengabdian Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah itu makin besar, hingga berdampak kepada seluruh lapisan masyarakat. 

“Insyaallah, mudah mudahan kalau pak Erick Thohir sekrng kan hanya terbatas di BUMN, mudah mudahan dgn majelis dzikir ini bisa lebih luas corongnya. Sehingga bisa berdampak terhadap masyarakat yang lebih masif, lebih luas lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut Olfi mengatakan, pemilihan kata AKHLAK oleh Erick Thohir yang kemudian menjadi slogan Kementerian BUMN sangat tepat, jika merujuk pada tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW ke bumi yakni menyempurnakan akhlak manusia (umat).

“Kalau namannya AKHLAK memang itu lah tujuan Rasul diutus ke muka bumi ini kan untuk menyempurnakan akhlak, Li utammima makarimal akhlak. Jadi sejauh itu untuk mendukung akhlak, kita support dibelakangnya insya Allah gitu,” katanya.