ADVERTISEMENT

Emak-Emak di Pandeglang Mengeluh Akibat Harga Bumbu Dapur Melambung

Senin, 6 Juni 2022 19:26 WIB

Share
Emak-emak di Pandeglang lagi belanja bumbu dapur di Pasar Badak.
Emak-emak di Pandeglang lagi belanja bumbu dapur di Pasar Badak.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Harga sejumlah kebutuhan pokok seperti bumbu dapur di Pasar Badak Pandeglang melambung. Akibatnya emak-emak di Pandeglang mengeluh karena harga bumbu dapur melambung..

Kenaikan harga pada kebutuhan pokok tersebut terjadi pada cabai rawit sebesar Rp120 ribu per kg yang sebelumnya hanya Rp32 ribu per kg.

Harga cabai merah kriting yang tadinya sebesar Rp30 ribu kini naik menjadi Rp80 ribu per kg. Harga bawang merah yang tadinya sebesar Rp13 ribu kini menjadi Rp60 ribu per kg. Serta harga tomat yang tadinya sebesar Rp5 ribu menjadi Rp20 ribu pe kg.

Salah seorang Ibu rumah tangga di Pandeglang, Didin mengaku sangat keberatan dengan tingginya harga bahan bumbu dapur saat ini. Karena Dini yang kesehariannya berjualan makanan ini, terpaksa harus mengurangi pembelian bahan bumbu dapur.

"Biasanya saya belanja cabai 5 kilogram setiap harinya, kini harus mengurangi lantaran harganya cukup tinggi," keluhnya saat ditemui di pasar Badak Pandeglang, Senin (6/6/2022.

Dengan kondisi harga kebutuhan pokok yang tidak stabil. Ia dan warga lainnya merasa kewalahan. Maka ia berharap, pemerintah bisa segera menangani kenaikan harga bumbu dapur tersebut.

"Kami berharap agar pemerintah segera turun tangan mengatasi kenaikan harga ini, saya sebagai warga sangat keberatan," keluhnya lagi.

Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Badak Pandeglang, Ningsih mengatakan, kenaikan harga sejumlah bumbu dapur terjadi sejak tiga hari yang lalu. Hal ini diduga karena kurangnya pasokan dari para petani.

"Kenaikan memang terjadi tidak secara bertahap, melainkan langsung naik begitu saja. Menurut informasi katanya akibat pasokan kurang dari petani, lantara banyak yang gagal panen," ungkapnya.

Atas kondisi ini, Nengsih mengaku mengalami penurunan omzet penjualannya, lantaran berkurangnya daya beli masyarakat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT