Pedagang Bumbu Dapur Kelimpungan, Penjualannya Merosot Akibat Pedagang Daging Sapi Mogok

Jumat 22 Jan 2021, 16:52 WIB
Pedagang bumbu dapur yang kena imbas dari mogoknya pedagang daging sapi. (Ifand)

Pedagang bumbu dapur yang kena imbas dari mogoknya pedagang daging sapi. (Ifand)

PULOGADUNG, POSKOTA.CO.ID - Pedagang daging yang melakukan aksi mogok jualan hingga Jumat (22/1/2021) juga berdampak kepada para pedagang bumbu di pasar. Mereka mengaku penghasilannya turun sebesar 30 persen sejak daging sapi sulit ditemukan di pasaran.

Begitulah yang terlihat di los pedagang bumbu di Pasar Enjo, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (22/1/2021). 

Para pedagang bumbu tampak sabar menunggu datangnya pembeli yang sejak dua hari lalu terus-menerus sepi, bahkan hanya bisa dihitung jari. Pasalnya bumbu dapur yang kerap digunakan untuk membuat rendang, semur, hingga gulai, kini turut sepi pembeli.

Baca juga: Pedagang Bumbu Dapur pun Kena Imbas Mogoknya Pedagang Daging Sapi, Penjualan Merosot

Salah satu pedagang bumbu dapur David, 34, mengatakan, sejak aksi mogok yang dilakukan pedagang daging sapi berdampak pada sepinya pembeli.

"Pokoknya sejak pada mogok jualan kita juga kena imbas. Karena kan biasanya kalau habis beli daging pasti pindah ke kita," katanya, Jumat (22/1/2021).

David mengatakan, karena sepinya pembeli omset penjualannya turun hingga 30 persen. Hal itu karena warga tak lagi mencari bumbu untuk membuat rendang, semur maupun gulai.

"Ya dagingnya nggak ada, makanya bumbunya kurang laku. Paling yang datang beli hanya untuk bikin opor ayam sama ikan saja," ujarnya.

Baca juga: Los Pedagang Daging di Pasar Malabar Sepi Akibat Aksi Mogok Jualan untuk Protes Tingginya Harga Daging

Atas kondisi yang terjadi, David pun berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga daging. Karena jika harga sudah stabil, para pedagang daging sapi pasti akan kembali berjualan dan dirinya juga bisa mendapatkan rejeki.

"Ya mudah-mudahan saja besok sudah normal dan pedagang daging sudah nggak mogok lagi," ucapnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga Jumat (22/1/2021), para pedagang daging sapi masih tetap mogok berjualan. Los daging yang biasanya dipenuhi pedagang, kini sepi dan tidak ada aktivitas sama sekali.

"Ya pada mogok jualan, saya kesini cuma mau ngecek lapak doang," kata Nana, 53, pedagang daging sapi. (Ifand/tha)

Berita Terkait
News Update