Harga Daging Sapi dan Ayam Terpantau Stabil, Tapi Harga Bumbu Dapur Bikin Ngelus Dada, Sabar Ya Bu!

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kenaikan harga komoditas cabai, khususnya jenis rawit merah yang menembus nominal Rp. 95.000 rupiah per kilo. Tak membuat harga daging ayam dan sapi di pasaran juga ikut "latah" naik.

Berdasarkan hasil pantauan Poskota.co.id di Pasar Senen Blok III, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (20/12/2021) sore.

Harga daging sapi lokal masih terpantau berada pada kisaran harga jual normal atau berada pada kisaran harga Rp. 125.000 per kilogram.

Namun untuk varian daging sapi impor, meski terjadi kenaikan, harga jualnya pun masih berada pada kisaran harga jual normal atau terjangkau.

"Harga daging sapi lokal masih stabil sih, masih Rp. 125.000 untuk per kilonya. Tapi untuk yang daging sapi impor ada kenaikan. Sekarang harganya jadi Rp. 90.000 per kilo dari sebelumnya Rp. 85.000 per kilo," kata Hamzah (46) seorang pedagang daging sapi - ayam di Pasar Senen Blok III kepada Poskota.co.id, Senin (20/12/2021).

Sedangkan untuk harga jual daging ayam potong dan kampung di Pasar Senen Blok III, juga terpantau berada pada kisaran harga normal tak terdampak dari naiknya harga bumbu dapur seperti cabai dan bawang.

"Untuk ayam potong harganya juga masih sama, belum naik. Rp. 25.000 per kilonya. Kalau ayam kampung di sini jual Rp. 60.000 per kilo, belum ada kenaikan untuk harga daging ayam atau sapi mah," tandas Hamzah.

Seperti diketahui, harga komoditas cabai, khususnya jenis cabai rawit merah di pasaran meroket tinggi hingga menembus angka Rp. 95.000 per kilonya.

Pun dengan jenis cabai lain seperti cabai merah biasa dan cabai hijau. Kendati harganya ikut naik, namun kenaikannya tidak sedrastis harga cabai rawit merah. Harga untuk kedua jenis cabai tersebut (merah dan hijau varian biasa) terpantau normal di harga Rp. 40.000 - 50.000 per kilogram. (CR10).