JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Startup telekomunikasi Korea Selatan, LINE dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tak main-main, aplikasi berwarna hijau itu diisukan meninggalkan 80 karyawannya di Indonesia.
Kabar mengejutkan ini pertama kali diunggah oleh akun media sosial Twitter @ecommurz.
BREAKING: LINE Indonesia reportedly shut LINE Today down and laid off ~80 people. Those impacted already notified 2 weeks ago.
— Elon Murz (@ecommurz) June 2, 2022
LINE are now focusing on Indo Fintech industry.
Yang lebih menghebohkan, kabar ini dibarengi informasi lainnya, yakni layanan pengepul berita milik LINE Indonesia, LINE Today juga akan ditutup.
Tanggapan Manajemen LINE
Menanggapi isu miring tersebut, Country Manager LINE Indonesia Fanny Verona pun ikut memberikan komentarnya.
Ia tak menyanggah, namun juga tidak mengonfirmasi kebenaran kabar itu.
Fanny menjelaskan, saat ini LINE Indonesia akan fokus menetapkan sumber daya sesuai arah serta bisnis teknologi keuangan di Indonesia.
"Kami masih berkomitmen untuk pasar Indonesia, sekaligus tetap menyediakan layanan messenger LINE kepada para pengguna," ujar Fanny dalam keterangan resminya, Kamis (2/6/2022).
Ia juga menegaskan, pengguna LINE masih bisa mengakses seluruh konten berita di dalamnya.
"Hingga saat ini, pengguna LINE Today dapat menikmati semua konten berita atau cerita secara menyeluruh," ujar Fanny.
Kasus PHK Startup
Seperti berita sebelumnya, perusahaan startup tengah menjadi sorotan, karena terlihat masif sejak beberapa pekan ini.
Sebut saja Zenius, LinkAja, TaniHub, OYO hingga Gojek juga pernah mengalami krisis, lewat PHK besar-besaran terhadap para karyawannya.
Kasus ini dikabarkan terjadi akibat beberapa faktor, misalnya kondisi keuangan perusahaan, tekanan ekonomi serta efek transisi pasca-pandemi Covid-19.