ADVERTISEMENT

Waspada! 8 Kasus Suspek Hepatitis Akut Misterius Ditemukan di Jakarta Barat, 1 Orang Meninggal Dunia, 3 Sembuh

Rabu, 1 Juni 2022 20:53 WIB

Share
Ilustrasi kasus aktif hepatitis akut. (ilustrator: poskota/suroso imam utomo)
Ilustrasi kasus aktif hepatitis akut. (ilustrator: poskota/suroso imam utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Delapan kasus suspek hepatitis akut misterius ditemukan di wilayah Jakarta Barat. Tiga di antaranya kini telah dinyatakan sembuh.

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengatakan, satu pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Pasien yang meninggal merupakan warga Tamansari, Jakarta Barat.

"Satu pasien meninggal di Tamansari pas awal-awal kasus, sisanya masih hidup. Dari 7 orang yang masih hidup, 3 orang sudah keluar dari rumah sakit," ujarnya dikonfirmasi pada Rabu 1 Juni 2022.

Arum menjelaskan, tiga pasien yang telah sembuh sebelumnya sempat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit seperti di RSUD Tarakan, RS Atmajaya, dan RS Graha Kedoya.

Dia menyebut, dua pasien di antaranya sempat mengalami gejala mual dan masalah pencernaan. Namun kini pasien tersebut telah dinyatakan sembuh.

"Dua pasien dirawat pada 4 Mei 2022, dan dinyatakan sembuh empat hari kemudian. Pasien pun diperkenankan pulang ke rumah," kata Arum.

Sedangkan seorang pasien lainnya, sempat juga menunjukan gejala demam berdarah.

"Satu pasien suspek dirawat pada 13 Mei 2022 dan keluar 7 hari kemudian. Memang dia juga ada demam berdarahnya juga," ungkap Arum.

Lebih jauh, Arum meyakinkan masyarakat bahwa penyakit hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya tersebut dapat disembuhkan.

"Jadi masyarakat diminta untuk tidak terlalu panik, karena penyakit ini bisa disembuhkan walaupun penyebabnya belum diketahui," ucap Arum.

Untuk itu, Arum meminta masyarakat khususnya orang tua agar lebih peka atas gejala-gejala yang dialami anak.

Sebab, menurut dia, penyakit misterius ini semakin berbahaya jika tidak segera ditangani.

"Yang penting masyarakat lebih aware atas gejala-gejala, dan segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengenali gejala-gejala tersebut," imbaunya.

 

Lihat juga video “Marak PMK, Ini Dia Tips Memilih Daging Sehat ala Pedagang”. (youtube/poskota)

 

Untuk itu, Arum juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan menunda jika memang ditemukan gejala seperti yang disebutkan tadi.

"Jangan menunda-nunda, jadi sekarang kita dorong supaya masyarakat menyadari gejala ini. Jangan sampai masyarakat terlambat untuk dibawa ke fasilitas kesehatan, karena penyakit sangat bisa sembuh," pungkasnya. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT