JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mengandung nilai-nilai kemanusiaan, kebhinekaan, kesetaraan, dan demokrasi.
Pernyataan ini datang dari dua pucuk pimpinan Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA). Yakni Ketua Presidium Pusat ISKA Demisioner 2017 – 2022 Hargo Mandirahardjo dan Ketua Presidium Pusat ISKA Mandataris 2022 – 2026 Luky Yusgiantoro.
"Sebagai ideologi bangsa dan dasar dari NKRI, Pancasila mengandung nilai-nilai kemanusiaan, kebhinekaan, kesetaraan, yang menghadirkan wajah Indonesia yang demokratis, yang memberi ruang yang luas dan merdeka bagi setiap anak bangsa untuk turut merawat komitmen kebangsaan, dan terus memelihara solidaritas tanpa batas-batas etnis, ras, agama." Demikian pernyataan yang mereka sampaikan di Jakarta pada Selasa (31/5/2022) seperti dikutip dari pers rilis.
Hargo Mandirahardjo dan Luky Yusgiantoro menekankan Pancasila diterima sebagai landasan dasar bangsa yang teguh karena menerima segenap perbedaan elemen bangsa sebagai kekayaan Indonesia yang indah dan membanggakan.
“Dua tahun terakhir saat pandemi COVID-19 menghantam kehidupan seluruh pernjuru bumi, kita menyaksikan secara nyata betapa nilai-nilai gotong royong berkembang luas, meneguhkan kembali harapan hidup yang merosot ke titik nadir,” ucap Luky Yusgiantoro.
Berbagai elemen bangsa yang terpanggil sebagai relawan adalah buah-buah terbaik yang nyata dihasilkan Pancasila.
“Maka sudah sepatutnya kita semua menjunjung dengan hormat Pancasila sebagai tonggak dan arah dasar jalan Indonesia sebagai bangsa,” terangnya.
Ideologi Pancasila dan praktek pengamalannya harus terus diwariskan kepada setiap warga negara dari generasi ke generasi.
Oleh karena itu Pancasila sebagai filosofi dan nilai-nilai terpenting dasar bernegara dan berbangsa perlu dipahami.
Di samping itu ada fundamental yang dapat dipetik dari kekayaan dasar negara. Yakni menempatkan harkat dan martabat manusia dalam kesetaraan yang kokoh.
"Hanya melalui penghargaan seperti itulah, Pancasila akan lebih mudah diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," tegas Luky Yusgiantoro.
Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) memandang momen kebangkitan dari pandemi menjadi saat yang tepat untuk menegaskan kembali Pancasila sebagai inspirasi pembangunan martabat manusia, menghormati kesetaraan dalam diversitas, dan menyuburkan spirit solidaritas tanpa sekat.
Maka Pancasila sudah seharusnya menjadi barometer dalam pembangunan dan peningkatan harkat dan martabat manusia.
"ISKA akan selalu berupaya menjadi garda terdepan dalam merawat komitmen kebangsaan, menjaga, dan menumbuhsuburkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Hargo Mandirahardjo.
"ISKA akan senantiasa menjadi inspirasi bagi gerakan kebersamaan demi terwujudnya keutuhan NKRI serta Pancasila sebagai warisan abadi bangsa sampai akhir hayat," pungkas Luky Yusgiantoro. ***