Guru Besar Ekonomi UGM Dukung Erick Thohir Kembangkan Industri Kreatif Indonesia Go Internasional 
Selasa, 31 Mei 2022 17:03 WIB
Share
Kolase guru besar UGM Prof Mudrajad Kuncoro Ph.D dan Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA POSKOTA.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja berkunjung ke Amazon Studios dan Cluster Studios Amerika Serikat berdiskusi untuk mengembangkan potensi industri kreatif di Indonesia agar bisa naik kelas yang lebih tinggi hingga go internasional.

Dalam diskusi tersebut Erick Thohir bertemu dengan Albert Cheng (COO Amazon Studios), Jason McIvor (Global Director Prime Video), Tong Leamer (Head Global Partner MKG) dan Nashon Davidai (Global Director BD & MKG).

Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Mudrajad Kuncoro Ph.D mendukung upaya Erick Thohir tersebut supaya industri kreatif Indonesia dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sehingga membutuhkan intervensi dari pemerintah.

“Hanya saja saya melihat tadi butuh intervensi pemerintah untuk mendorong industri kreatif ini agar bicara pada level dunia atau level Asean gitu kalau gak ya kaya gitu-gitu aja,” ujar Mudrajad kepada wartawan Selasa (31/5/2022).

Menurutnya Erick Thohir perlu fokus mengembangkan sektor apa saja yang perlu diangkat dalam dunia industri kreatif. Ia mengatakan merujuk data, subsektor yang memberikan kontribusi besar pada PDB nasional ialah kriya, kuliner, dan fashion.

Sementara, sektor prioritas mencakup subsektor film, animasi, dan video; subsektor musik; serta subsektor aplikasi dan pengembang permainan.

“Kalau saya menyarankan kita fokus aja yang gede-gede terutama yang terbesar kan 3 itu kriya, kuliner, fashion, baru yang lain-lain, termasuk penerbitan juga, Amazon kan penerbitan tuh bisa saja kita kerja sama dengan Amazon tapi masalahnya penerbit kita itu siap atau gak berkolaborasi.” Ucapnya.

Mudrajad menambahkan di era digital, sebaiknya para industri kreatif didorong untuk go digital terlebih dahulu sebelum go internasional atau go ekspor.

“Terutama ini kan era digital yang harus digenjot itu agar mereka go digital dulu, lalu go ekspor itu yang harus kita dorong agar go internasional nah itu kita dorong agar jadi tidak hanya jago kendang karena pemain-pemain besar ekspor kita dilakukan oleh si besar bukan si kecil dan industri kreatif,” ungkapnya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Mudrajad menyarankan Erick yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah itu untuk mengalokasikan dana CSR dari perusahaan BUMN untuk pengembangan industri kreatif maupun UMKM.

Halaman
1 2