Tak Perlu di Dataran Tinggi, Ternyata Stroberi Bisa Tumbuh Juga di Jakarta dengan Metode Ini, Penasaran? 

Selasa, 31 Mei 2022 17:59 WIB

Share
Seorang warga tengah menikmati stroberi yang ditanam dengan metode Container Farming di Agro Eduwisata Ragunan, Jakarta Selatan. (ist) 
Seorang warga tengah menikmati stroberi yang ditanam dengan metode Container Farming di Agro Eduwisata Ragunan, Jakarta Selatan. (ist) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kelompok Tani (Poktan) Rumpaka Binaan PLN Peduli berhasil membudidayakan buah stroberi dalam uji coba rekayasa lingkungan pertanian melalui metode Container Farming di Agro Eduwisata Ragunan, Jakarta Selatan. 

Metode Container Farming menggunakan peti kemas atau container bekas untuk bercocok tanam dengan memanipulasi suhu dan pencahayaan melalui penggunaan sinar lampu UV yang berfungsi menggantikan sinar matahari. Sedangkan untuk manipulasi suhu menggunakan air conditioner. Melalui metode container farming, buah stroberi yang umumnya tumbuh di daerah dingin dan sejuk, kini bisa tumbuh di Jakarta. 

Metode Container Farming ini bertujuan untuk mengenalkan terobosan bagi pertanian berbasis ruangan di Jakarta yang lahannya mulai terbatas. Dengan menggunakan metode ini, petani bisa mendapatkan tanaman yang lebih steril, bebas hama, bisa menanam beragam jenis tanaman, bahkan jenis tanaman dari dataran tinggi. 

Ketua Kelompok Tani Rumpaka Yaya Zakaria menerangkan bahwa saat ini Poktan Rumpaka tengah mengembangkan perawatan khusus dalam budidaya tanaman stroberi tersebut. 

“Saat ini kami sedang menyiapkan pemberian nutrisi khusus untuk buah stroberi yang dikembangkan melalui metode Container Farming. Harapannya buah stroberi yang dihasilkan menjadi lebih maksimal dan berkualitas”, ungkap Yaya. 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengungkapkan dukungan PLN Peduli berupa bantuan Container Farming disertai pelatihan untuk para petani diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Kelompok Tani Rumpaka. 

“Pemberian bantuan dan program pelatihan yang diberikan dapat menjadi modal bagi para petani dalam mengelola dan mengembangkan pertanian perkotaan untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya di wilayah Jakarta”, terang Doddy. 

Menurut Yaya Zakaria ada beberapa keunggulan bercocok tanam dengan menggunakan metode Container Farming diantaranya: teknologi yang digunakan modern, kualitas tanaman dan produk buah lebih sehat dan bersih, lebih hemat dalam penggunaan air, ramah lingkungan, dapat berproduksi sepanjang tahun, panen lebih cepat, metode bertanam tanpa tanah sehingga dapat dilakukan di lahan yang terbatas dan berbagi tempat. 

Container Farming yang terletak di kawasan Agro Eduwisata Ragunan ini juga telah diresmikan menjadi wahana edukasi oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Oktober 2021 lalu.

Agro Eduwisata Ragunan sendiri merupakan kawasan hijau yang diinisiasi Dinas KPKP Pemprov DKI Jakarta dan telah diresmikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin, sebagai sarana produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan, serta kawasan wisata yang berada di kota Jakarta. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar