ADVERTISEMENT

Hii Seram! Bocah Tenggelam di Kali Ciliwung Depok Masih dalam Pencarian, Warga Ungkap Sosok Makhluk Halus Ini Penyebab Jatuhnya Korban

Jumat, 27 Mei 2022 09:58 WIB

Share
Tim Sar dan relawan lakukan pencarian bocah laki-laki yang hanyut di aliran kali ciliwung , Depok. (foto:poskota/angga)
Tim Sar dan relawan lakukan pencarian bocah laki-laki yang hanyut di aliran kali ciliwung , Depok. (foto:poskota/angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pencarian anak laki-laki yang hanyut di Kali Ciliwung bawah Mushola An-Nahr, Ratujaya, Kecamatan Cipayung Kota Depok, Jumat (27/5/2022) sore, kembali dilanjutkan Tim SAR.

Hal tersebut dikatakan Norpi(24), bapak korban. Menurutnya, Tim SAR Kota Depok juga relawan melanjutkan pencarian anaknya MI,11, yang hanyut belum ketemu.

Menurut Norpi, dirinya seteleh mendapat kabar bahwa anaknya hanyut saat itu juga langsung menuju lokasi kejadian untuk ikut mencari pencarian.

"Anak saya itu tidak bilang kalau mau main ke Kali Ciliwung. Usai jagain adik laki-lakinya usia 7 bulan makan, setelah itu ijin mau main," ujar Norpi kepada Poskota di lokasi kejadian, Jumat (27/5/2022) pagi.

 

Anak pertama dari tiga bersaudara dari Norpi dengan ibu Siti Romlah,30, tidak pernah main jauh-jauh dari rumah.

"Saya juga kaget sewaktu dapat kabar Ibas anak saya main sampai ke Ratu Jaya di Kali Ciliwung. Kemungkinan diajak ada teman seusianya main di kali," tambahnya.

Siswa SD Madrasah didaerah Cagar Alam Pancoran Mas ini, lanjut Norpi, mengaku bahwa anaknya tidak dapat berenang.

"Informasi lagi main air berenang di kali sama teman-temannya terbawa hanyut air," tuturnya.

Sementara itu Marodi,74, warga mengatakan  peristiwa hanyut anak-anak di kali ciliwung ini sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam waktu kurun dua tahun ini.

"Awal kejadian anak tenggelam awal pandemi sekitar dua tahun silam korban usia enam tahun laki-laki lagi berenang di dalam kali," ujarnya kepada Poskota.

Marodi menyebutkan berdasarkan cerita turun temurun kepercayaan warga sini kali ciliwung ditungguin penunggu mahluk halus disebut Lembu.

"Lembu ini yang disebut-sebut warga sini sebagai penunggu kali. Setiap menjelang tengah hari bolong sampai menjelang magrib jika ada anak-anak main ke kali pasti keseret kebawa arus dari tiga orang dua orang hanyut tidak selamat," tuturnya.

Sementara itu, Marodi menyebutkan setelah ini berharap tidak ada lagi yang menjadi korban.

"Warga sini terutama anak-anak sudah banget dibilangin. Sudah dikasih tahu malah tidak didengerin," tutupnya.

Berdasarkan pantauan Poskota di lokasi kejadian tim Sar dari Kota Depok termasuk relawan, PMI, mulai kembali menyisir kali sampai jembatan panus mulai dari pukul 08.30 WIB. Sebelum penyisiran dimulai, komandan regu (danru) yang diketuakan memberikan brifing dengan disaksikan oleh orang tua korban Norpi. (Angga)

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT