ADVERTISEMENT
Bertemu Petinggi International Energy Agency, Menko Airlangga Ingin Transisi Energi Secara Adil dan Terjangkau, serta Berdampak Positif
Kamis, 26 Mei 2022 13:36 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Dr. Fatih Birol mengingatkan dua kondisi penting yang ada saat ini yaitu terjadinya krisis energi dan adanya ancaman perubahan iklim.
Dia juga mengapresiasi agenda G20 Energy Transition Working Group (ETWG) yang berorientasi praktis dan dapat mengakomodasi kepentingan semua negara, sehingga menghasilkan gagasan transisi energi yang dapat disetujui pada tingkatan global.
Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga mengatakan perlu hasil yang konkret berupa prototype project yang dapat direplikasi di setiap negara.
Contohnya, Carbon Capture Storage and Utilization (CCSU) atau model transisi energi yang berhasil dilakukan Afrika Selatan.
Menurut Menko Airlangga, permasalahan transisi energi di banyak negara adalah masih banyaknya negara yang bergantung pada energi fosil, serta kurangnya pendanaan.
Sehingga dalam transisi energi, diperlukan hasil yang harus dapat segera dirasakan manfaatnya, dapat menanggulangi seluruh permasalahan penggunaan energi, dan dengan biaya yang terjangkau.
Selanjutnya untuk mengatasi masalah pendanaan, diperlukan sumber pendanaan yang kuat seperti dari Asian Development Bank (ADB) atau dana multilateral lainnya.
Menko Airlangga juga menggarisbawahi pentingnya just and affordable transition (transisi adil dan terjangkau) dalam transisi energi.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT