ADVERTISEMENT

Bertemu Petinggi International Energy Agency, Menko Airlangga Ingin Transisi Energi Secara Adil dan Terjangkau, serta Berdampak Positif

Kamis, 26 Mei 2022 13:36 WIB

Share
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto (Foto: ekon.go.id)
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto (Foto: ekon.go.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

“Indonesia akan merealisasikan kontribusi energi terbarukan sebesar 23% pada 2025. Ada beberapa sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang potensial seperti matahari, air, angin, panas bumi, dan laut. Semua potensi menyumbang 442 GW. Tantangannya adalah keterbatasan jaringan, teknologi, dan pembiayaan, sehingga pembiayaan dan transfer teknologi pada transisi energi menjadi penting,” kata Menko Airlangga, dikutip pada Kamis (26/5/2022).

Indonesia memandang transisi energi tidak hanya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan respon terhadap perubahan iklim, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kapasitas masyarakat.

 

Pentingnya keadilan sosial perlu ditekankan untuk menciptakan transisi energi yang adil dan terjangkau.

Selain itu, disebut bahwa mekanisme keuangan sangat penting untuk Indonesia dalam proses phase down (menekan konsumsi) batu bara.

Tanah Air berkomitmen pada tahun 2060, target ini akan terealisasikan, atau bisa lebih cepat.

 “Mobilisasi sumber daya, termasuk sumber daya keuangan dan peningkatan kapasitas, terutama dalam penelitian dan pengembangan, sistem perdagangan emisi, dan subsidi energi terbarukan sangat esensial untuk tujuan ini,” papar Menko Airlangga.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT