Ia juga memaparkan, pemeriksaan hepatitis terhadap ibu hamil dilakukan Dinkes DKI Jakarta adalah bagian dari program nasional, yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan pihak swasta.
"Kita punya program nasional yakni triple eliminasi, untuk mengetahui apakah ibu hamil mengalami infeksi HIV, Hepatitis B atau sifilis," tutur Dwi.
"Semuanya diperiksa, kalau menderita salah satu infeksi tadi, maka kita sudah siapkan langkah pengobatannya," tambahnya.
Lebih lanjut, Dinkes Dki Jakarta sudah mengungkapkan angka perkembangan kasus hepatitis akut misterius yang tengah viral, khususnya di wilayah DKI Jakarta melalui rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/5/2022) lalu.
Hasilnya 24 orang tengah menjalani pemerikasaan, satu orang suspek, 3 kasus probabel serta 20 lainnya masih dalam pemeriksaan lanjutan.
"Sekarang masih berstatus pengembangan itu ada 20 orang, jadi masih perlu mengetahui hasil pemeriksaannya," pungkas Dwi.