SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - Ustad Abdul Somad atau UAS dilarang masuk Singapura.
Reuters melaporkan bahwa Pemerintah Singapura mengatakan pada Selasa malam (18/5/2022) bahwa pejabat perbatasan di negara tersebut telah menolak masuknya Abdul Somad.
Ada sejumlah alasan yang mendasari keputusan itu menurut Kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapura.
Singapura juga pernah melarang dua penceramah muslim lainnya pada 2017. Mereka dianggap menyebarkan pandangan intoleran yang berisiko bagi keharmonisan warga Singapura.
Dua penceramah muslim asing yang dilarang masuk adalah Ismail Menk dari Zimbabwe dan Haslin bin Baharim dari negara Malaysia.
Pemerintah Singapura menilai kedua penceramah itu menyebarkan pandangan yang membelah kesatuan.
Ismail Menk pernah berkhotbah bahwa umat Islam tidak diizinkan memberi selamat hari raya kepada umat agama lain menurut Kementerian Dalam Negeri Singapura saat itu.
Sementara Haslin bin Baharim dinilai memiliki pandangan yang mempromosikan perselisihan antara Muslim dan non Muslim.
Kementerian Dalam Negeri Singapura menyebutkan pandangan Ismail Menk dari Zimbabwe dan Haslin bin Baharim tidak dapat diterima dalam konteks masyarakat multi ras dan multi agama.
Singapura juga menilai Abdul Somad menyebarkan ajaran yang tidak dapat diterima di masyarakat multi ras dan multi agama Singapura.
Kementerian Dalam Negeri Singapura menyebutkan Abdul Somad memperbolehkan bom bunuh diri dengan tujuan syahid dalam konteks konflik Israel-Palestina dalam khotbahnya.
Di samping itu membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain. Seperti menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal jin kafir.
Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam keterangannya juga menolak Abdul Somad karena menyebut non muslim sebagai kafir. ***
.jpg)
