Permintaan Bantuan Senjata Datang Dari Oposisi Bersenjata Myanmar

Kamis, 19 Mei 2022 19:00 WIB

Share
Tentara Pembebasan Nasional Karen, milisi oposisi.
Tentara Pembebasan Nasional Karen, milisi oposisi.

MYANMAR, POSKOTA.CO.ID - Permintaan bantuan senjata pada internasional datang dari oposisi bersenjata Myanmar.

Bantuan ini digunakan untuk mempersenjatai pasukan perlawanannya guna menghadapi junta militer yang berkuasa saat ini.

Menteri Pertahanan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Yee Mon mengungkapkan bahwa milisi pro demokrasi Myanmar sedang berjuang untuk kebebasan dan hidup rakyat Myanmar.

"Untuk bisa menghadapi tentara Myanmar yang dipersenjatai dengan baik, dibutuhkan lebih dari sekadar solidaritas internasional," ujar kubu oposisi seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (17/5/2022).

"Sikap komunitas internasional untuk Myanmar adalah dukungan moral bagi kami dan kami berterima kasih untuk itu. Kami akan jauh lebih menghargai jika kami mendapatkan dukungan fisik seperti senjata dan dana," kata Yeen Mon dalam pernyataan bertulis tangan yang diberikan kepada Reuters.

"Dengan dukungan itu, kami akan dapat mengakhiri revolusi lebih cepat, meminimalkan hilangnya orang dan harta benda mereka," tegasnya.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta awal tahun lalu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 560 ribu orang telah mengungsi akibat pertempuran.

Aliansi kelompok anti junta atau NUG mendeklarasikan perang pertahanan rakyat di pedesaan pada tahun lalu.

Hal ini untuk menahan upaya militer mengkonsolidasikan kekuasaan setelah tindakan keras mematikan selama berbulan-bulan terhadap protes pro demokrasi.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar