Pedagang Daging di Pasar Slipi Ngeluh Sepi Pengunjung Sejak Pandemi, Kini Mensiasati Jualan Secara Online

Jumat 13 Mei 2022, 16:49 WIB
Rizky (23) pedagang daging di pasar Slipi, Jakarta Barat. (Foto:Pandi)

Rizky (23) pedagang daging di pasar Slipi, Jakarta Barat. (Foto:Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang daging di Pasar Slipi Jakarta Barat mengeluh sepinya pengunjung sejak dua tahun belakangan atau sejak pandemi Covid-19 merebak.

Rizky (23) pedagang daging mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, pengunjung yang datang ke pasar Slipi untuk berbelanja masih ramai.

"Sepi itu sejak pandemi aja. Sebelum pandemi itu yang datang ke pasar masih rame, sejak pandemi udah mulai sepi," ujarnya kepada poskota.co.id saat ditemui, Jumat (13/5/2022).

Ditambah lagi, harga daging di pasar tradisional saat ini masih tinggi dan belum kunjung mengalami penurunan, meski suasana lebaran telah berlalu.

"Ditambah harga daging ga turun turun, malah makin tinggi, pengunjungnya jadi makin sepi," paparnya.

Saat ini, harga daging di pasar Slipi mencapai Rp160 ribu perkilo. Angka tersebut turun dari harga sebelum lebaran yakni Rp170 ribu per kilo.

Meski demikian, Rizky dan pedagang lain menilai, harga tersebut masih terbilang tinggi, sebab harga normal daging yakni diangka Rp120 ribu sampai Rp130 ribu per kilo.

"Biasanya habis lebaran itu turun lagi ke harga normal. Tapi ini masih belun turun, harganya masih tinggi, jauh dari harga normal," ucapnya.

Menurut Rizky, sejak pandemi, dirinya mengalami penurunan omset yang cukup jauh.

Sebelum pandemi, dirinya bisa menghabiskan sebanyak kurang lebih 50 kilogram daging perharinya. Namun sejak pandemi, hal tersebut berubah drastis.

"Pas pandemi itu ngabisin 20 kilogram daging aja susah banget. Paling banyak ya segitu 20 kilogram sehari," ungkapnya.

Dia bahkan sampai mensiasati sepinya pengunjung pasar dengan berjualan daging secara online. Dikatakan Rizky, pembeli yang memesan secara online cukup lumayan.

"Ya lumayan ada aja yang beli online. Nanti ada yang nganterin dari aplikasinya itu. Harga juga bisa disesuaikan, misal di aplikasi harga Rp130 ribu per kilo, kita bisa ganti ke harga yang sekarang, nanti sama pembelinya ya dibayar segitu," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Pasar Slipi, Hendra Silalahi mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terud melakukan pembehahan terkait kondisi pasar yang dinilai kurang enak dilihat.

Hal tersebut dilakukan guma memberikann rasa aman dan nyaman kepada pengunjung maupun pedagang di pasar Slipi.

"Revitalisasi masih terus kita lakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung dan pedagang. Sampai saat ini kurang lebih sudah 30 persen," pungkasnya. (Pandi)

Berita Terkait
News Update