ADVERTISEMENT
Kamis, 12 Mei 2022 13:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dirinya mengaku tak mengetahui asal api dari mana. Bram hanya fokus bagaimana cara memadamkan api tersebut dengan alat seadanya seperti ember berisi air bersama warga lain.
"Saya enggak tahu (asal apinya). Saya hanya coba bantu mengatasi api yang ada di atas itu, cuman karena keterbatasan peralatan dan air juga, jadinya kita gotong royong," tutur Bram.
Sementara itu, Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan satu orang meninggal dunia diduga karena kehabisan oksigen sebab dikepung oleh asap tebal.
"Korban satu orang laki-laki, usia 52 tahun. Korban diduga meninggal karena kehabisan oksigen ya, karena di dalam panas, asap cukup tebal," jelas Gatot.
Lanjutnya, berdasar informasi dari pihak keluarga, korban sebelumnya terlihat di lantai atas rumah.
Namun kata Gatot, ketika petugas mengecek ke lantai atas, tak ditemukan korban yang dimaksud.
"Kami usulkan cari di kamar mandi, akhirnya korban ditemukan di kamar mandi dalam kondisi masih utuh, tidak terbakar sama sekali, hanya dia dehidrasi, kehabisan oksigen karena banyaknya asap," ungkap Gatot.
Pukul 11.38 WIB, dibalut dengan kantong mayat, jenazah James dievakuasi oleh petugas dari rumah yang hangus tersebut. Kemudian jenazah dibawa dengan mobil ambulans menuju ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). (Ardhi)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT