LAMPUNG, POSKOTA.CO.ID – Nasib sial dialami Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung saat ingin meringkus pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pencuri tidak tertangkap, malah polisi dikira maling dan diamuk warga.
Peristiwa terjadi saat petugas ingin menangkap pencuri motor keluarga Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran. Sebelumnya, pencurian itu terjadi di Enggal, Bandar Lampung.
Dikabarkan bahwa mobil operasional yang digunakan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung rusak dengan kaca depan, belakang, dan samping pecah usai dilempari batu.
Sementara, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana enggan memberi keterangan Terkait kejadian polisi dikira maling ini. Dia enggan memberi keteranagan soal kondisi personel dan mobil Tekab 308.
Meski demikian, Dirkrimum Polda Lampung Kombes Pol Reynold Elisa Hutagalung menyatakan akan melakukan evaluasi soal insiden di Lampung Timur itu. Evaluasi akan dilakukan berkaitan dengan kegiatan di lapangan.
"Pasti akan kita backup lakukan penyelidikan terhadap pelaku curanmor dan juga kegiatan di lapangan yang menyebabkan kejadian itu," kata Reynold saat dikonfirmasi pada Rabu (11/5/2022).
Dari informasi yang dihimpun, insiden pengrusakan terjadi saat personel Tekab 308 melakukan penyelidikan di wilayah Lampung Timur, Selasa (10/5/2022) dini hari.
Dikabarkan, kronologi kejadian bermula saat petugas hendak tangkap pelaku yang mencuri motor keluarga Kapolda.
Mulanya petugas menyelidiki keberadaan terduga pelaku curanmor. Dikeahui pelaku berada di Desa Peniangan, Marga Sekampung, Lampung Timur.
Namun saat di lokasi, petugas polisi malah diteriaki maling oleh penghuni rumah dan warga sekitar saat hendak menangkap pelaku.
Warga yang kebetulan sedang menghadiri hajatan dekat lokasi penangkapan menyabut teriakan maling itu.
Dikatakan bahwa personel Tekab 308 sudah memberi isyarat bahwa mereka adalah polisi yang bertugas. Akan tetapi, warga malah tidak gentar dan langsung mengepung dan menyerang.
Usai kondisi tak terkendali, petugas langsung meninggalkan lokasi untuk menghindari hal tak diinginkan.
Tidak puas, mobil petugas dilempari batu dan kayu oleh warga hingga kaca belakang, depan, dan samping mobil operasional itu pecah.
Petugas berhasil keluar dari kepungan warga dan langsung bergegas kembali ke Mapolresta Bandar Lampung. Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden polisi dikira maling tersebut. (firas)