JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sosok kontroversial buronan polisi, Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali membuat geger dunia maya lewat pernyataannya. Pernyataannya kali ini ditujukan pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pendeta Saiffudin terang-terangan mengajak Gubernur DKI Jakarta itu pindah agama. Pendeta Saifuddin menasihati Anies Baswedan bahwa jika dia mau “terima Yesus” maka jalannya untuk menjadi Presiden RI akan semakin mulus.
Sebagai informasi, Pendeta Saifuddin adalah buronan setelah ditetapkan jadi tersangka kasus penistaan agama dan ujaran kebencian yang menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Selanjutnya, Pendeta Saifuddin yakin jika Anies pindah agama, maka perjalanannya menuju RI 1 akan semakin mudah.
Dia menyebut bahwa mimpi Anies menang di Pilpres 2024 akan menjadi kenyataan dengan mengikuti nasihatnya itu.
"Terima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat, maka bapak akan menjadi Presiden NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Saifuddin dalam sebuah video di kanal Youtubenya dikutip pada Rabu (11/5/2022).
Pernyataan kontroversial itu diucapkan Pendeta Saiffudin bersamaan dengan ucapan selamat ulang tahun kepada Anies Baswedan.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta itu baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-53 pada Sabtu, 7 Mei 2022.
“Selamat ulang tahun kepada Pak Anies Baswedan. Selamat ulang tahun ke-53. Saya berharap bapak sehat selalu dan mendapatkan karunia Tuhan dan mendapatkan anugerah Tuhan agar bapak bisa melihat kemuliaan Tuhan di dalam hidup ini,” katanya.
Saifuddin mengatakan bahwa jika Anies Baswedan berani pindah agama, maka hidupnya akan berubah drastis.
“Saya mengajak bapak untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. Sebab kalau bapak menerima Tuhan dan juru selamat di usia sekarang ini, maka bapak akan terus dipakai oleh Tuhan Dengan demikian, perubahan kiblat ini akan membuat bapak menjadi luar biasa. Jadi, usia 53 tahun ini adalah usia untuk bermalas diri,” tutur Pendeta Saifuddin.
Pendeta Saifuddin lalu bercerita panjang tentang pengalamannya saat murtad, hingga kemudian dijebloskan ke penjara beberapa tahun silam akibat kasus yang sama dengan hari ini.
“Saya masuk penjara umur 53 tahun dan sekarang saya sudah berumur 58 tahun. Jadi agak tuaan saya daripada bapak, ya kira-kira 5 tahun lah tuaan saya daripada Anda. Maka saya mengajak bapak untuk bertobat,” ucap Pendeta Saifuddin.
Dia juga mengatakan, jika Anies Baswedan tidak mengikuti sarannya, maka dia akan menjadi presiden ‘negara kadrun Republik Indonesia’.
“Tetapi kalau bapak terus begini, tidak mungkin bapak menjadi presiden NKRI. Paling bapak juga akan tetap menjadi presiden NKRI, Negara Kadrun Republik Indonesia,” kata Pendeta Saifuddin nasihati Anies Baswedan untuk pindah agama. (firas)