Kolase Politikus PDIP Ruhut Sitompul dan Presiden Jokowi. (Foto: Diolah dari Google).

Nasional

Ruhut Sitompul Sebut Jokowi Kadrun, Pengamat: Bunglon, Gayanya Seperti Preman Jalanan

Minggu 08 Mei 2022, 13:57 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politisi Ruhut Sitompul bak kutu loncat, ganti-ganti parpol. Sesuka dia, asal dekat dengan kekuasaan. Ada yang menyebut bagai bunglon. Berubah warna bajunya.

Nah, kini Ruhut Sitompul malah berani melontarkan pernyataan yang menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan istilah kadrun. Istilah ini muncul di saat Presiden Jokowi dalam tekanan politik. 

Cuitan Ruhut ini tiba-tiba saja muncul saat ia tengah mengkritik politikus Partai Golkar Fadel Muhammad yang mempertanyakan mengapa Jokowi memilih salat idulfitri di Yogyakarta.

Ruhut yang ingin melempar balasan kepada Fadel, mendadak memplesetkan istilah kadrun dengan nama Jokowi. Ruhut menggunakan kalimat bias yang semula ingin mengkritik Fadel tapi malah menyerang nama Jokowi.

“Beginilah kadrun eh Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo yang seiman dengan beliau tidak pernah ada yg benar di hidung mereka, semua langkahnya yang baik mau diatur,” tulis Ruhut lewat akun Twitter-nya @ruhutsitompul kemarin, dikutip Jumat (6/5/2022).

Menanggapi hal itu, pengamat ataupun analis psikologi politik Saeful Zaman, dalam chanal Youtube-nya, menyebut Ruhut bak bunglon. Tanda-tanda mulai beralih dukungan.

Sebutan kadrun kepada Presiden Jokowi, dinilainya sebagai tanda-tanda beralih dukungan.Karena dia sebagai politisi yang sudah terbiasa pindah-pindah haluan politik.   

"Bunglon, sebenarnya kan bukan hanya satu saja yang seperti bunglon seperti ini," katanya.

Saefu Zaman mengatakan, ada hal yang menarik dari Ruhut saat di satu parpol tertentu. Ruhut bisa teriak keras, bahkan mengkritik pedas, dan kemudian di saat yang lain berubah mendukung tokoh yang dikritik.

Dalam hal ini diperlihatkan file lam, beberapa judul dari media tentang pernyataan Ruhut yang menghantam Jokowi, sebagai berikut: Ruhut: Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi. Ada judul-judul lain dimunculkan. Itu saat Ruhut belum masuk PDIP.

"Yang menarik dari Ruhut ini, ketika menempati satu tepat, dia jadi fanatik buta. yang bikin ngeri itu," kata Saeful.

Lantas dia memberi contoh, saat Ruhut masih di Partai Demokrat, mulutnya sangat keras mengkritik.

Ketika tempo hari di Demokrat dia mencaci maki Jokowi. Kini ketika di kubu Jokowi, mencaci maki pihak lain."

Nah, sekarang, dengan penyebutan kadrun disematkan kepada Presiden Jokowi, haluannya tampak mulai berubah.

Ketika kubunya sudah berbeda, yakni kubu PDIP dengan Jokowi, dia pun menyerang Jokowi. "Saya kira gayanya seperti preman jalanan saja, tergantung siapa yang bayar, dia beraksi semaksimal mungkin untuk membela pembayarnya," ujarnya.

Kalau kembali menengok ya perjalanan politiknya di saat yang lalu, sewaktu di Demokrat sangat membela SBY.

"Dia seperti mendewakan SBY, menuhankan SBY. Kemarin-kemarin Jokowi. Sekarang mulai bergeser juga. Mungkin ya titah dari atasannya," ungap Saeful Zaman.

Ketika ditanyakan, apakah penyebutan kadrun untuk Jokowi oleh Ruhut ini sudah menandakan terlihat makin jelas keretakan PDIP dengan Jokowi ini, Saeful menambahkan yang diungkap Masinton Pasaribu.

"Ya bukan hanya dari Ruhut. Tapi kalau Ruhut ambigu, abu-abu. Yang telak-telak itu pernyataan Masinton Pasaribu. Masinton jelas-jelas menantang Luhut, menmbongkar aib-aib Luhut. Sedangkan kita tahu, Jokowi-Luhut begini banget," ujarnya sambil menunjukkan isyarat hubungan erat sekali.

"Artinya Masinton sedang berupaya juga membongkar aib-aib Jokowi, karena Jokowi sudah menjauh," tegasnya. (win).

Tags:
Ruhut SitompuljokowiPresiden Jokowi:KadrunpengamatBunglonSeperti Preman JalananGayanya Seperti Preman Jalanan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor