BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Di tengah kesuksesan penerapan One Way di Jalan Tol dari Semarang hingga Jakarta, ada derita yang dirasakan pengendara lain, terutama mereka yang berkendara dari arah sebaliknya.
Seperti pasangan suami istri pengendara mobil warga Cikampek, Jawa Barat yang akan pulang usai 'mudik' di rumah orangtuanya di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jarak tempuh ke Cikampek mereka tempuh hingga 14 jam imbas kebijakan one way di jalan tol arus balik.
"Biasanya di hari biasa kurang dari 2 jam sampai ke Cikampek, lewat jalan tol. Ini 'rekor' sampai 14 jam gara gara jalan tol ditutup," tutur Rahma (52) dengan nada ketus, Minggu (8/5/2022).
Dikatakan ibu satu anak ini, ia mendampingi suaminya, Armat (55) mengemudikan mobil dari Tanjung Priok Sabtu (7/5/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIB bersama anak perempuannya.
"Kami memang sudah tahu jalan tol menuju Cikampek ditutup karena one way, makanya suami saya memutuskan lewat jalan arteri," paparnya.
Sang suami, Armat , kemudian memilih jalan arteri Jalan Raya Bekasi menuju kediamannya."Dari kawasan Pulogadung masih lancar, mulai tersendat memasuki wilayah Cakung, Jakarta Timur," timpal Armat.
Laju kendaraan kian melambat saat kendaraan memasuki kawasan Bekasi. "Jalanan sudah mulai dipenuhi kendaraan yang menuju Pantura," paparnya. Kendaraan nyaris tak bergerak sebelum melintasi kawasan Harapan Indah, Bekasi.
Di tengah kepasrahan, pasangan suami istri tersebut kemudian merayap perlahan memasuki kawasan Harapan Indah , Bekasi untuk melintas di jalur alternatif Tarumajaya , Kabupaten Bekasi.
"Tapi selepas dari jalur alternatif itu kemacetan kembali ditemui di wilayah Cikarang hingga sampai di rumah Minggu (8/5/2022) dini hari pukul 03.00 WIB," ujar Armat.
Tidur di Masjid
Rasa lelah dan kantuk tentu dirasakan selama belasan jam dilanda kemacetan. Keluarga itu pun terpaksa menepi dan beristirahat di sebuah masjid yang ditemui di jalan. "Setelah beribadah kami terpaksa numpang tidur walau sebenarnya ada larangan tidur di dalam masjid," tutur Armat.