ADVERTISEMENT

Ngotot! Partai Buruh Tetap akan Gelar May Day di Istora Senayan

Minggu, 8 Mei 2022 11:47 WIB

Share
Presiden KSPI, Said Iqbal.
Presiden KSPI, Said Iqbal.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA , POSKOTA.CO.ID - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyayangkan pernyataan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) yang mengatakan tidak ada pemesanan venue Istora pada tanggal 14 Mei 2022, khususnya untuk kegiatan peringatan Hari Buruh. PPKGBK juga mengatakan, saat ini Istora GBK sedang tidak dapat digunakan untuk menggelar acara karena sedang ada perbaikan. 

"Pada tanggal 1 sampai dengan 14 Mei 2022 Istora GBK dalam kondisi tidak dapat digunakan untuk menggelar acara," kata PPKGBK dalam siaran pers Jumat (6/5/2022). 

“Partai Buruh menyayangkan rilis dari  Pengelola GBK yang menyatakan Partai Buruh belum melakukan pemesanan dan Istora Senayan dan menyatakan Istora tidak bisa digunakan karena ada perbaikan hingga tanggal 14 Mei. Pernyataan ini telah meresahkan buruh,” kata Said Iqbal, Sabtu (8/5/2022).

Terkait dengan hal pernyataan pengelola GBK, Said Iqbal menyampaikan beberapa fakta sebagai berikut. 

Fakta pertama, KSPI dan Partai Buruh sudah mengirimkan surat resmi kepada pengelola Istora Senayan kurang lebih tiga minggu sebelum lebaran, tetapi hingga saat ini belum dijawab. Jadi tidak benar kalau buruh belum melakukan pemesanan. 

Fakta Kedua, panitia sudah melakukan komunikasi melalui telepon dengan manajemen Istora Senayan. Dalam pembicaraan melalui telepon, memang diarahkan pendaftaran secara online. Karena saat itu masih menunggu JIS, buruh memang belum melakukan pembayaran DP yang diminta, yaitu 100 juta. Tetapi para prinsipnya, sudah dilakukan pemesanan.

Fakta Ketiga, dalam komunikasi melalui telepon, saat itu Manajemen Istora menyampaikan bahwa pada tanggal 14 Mei Istora kosong dan bisa digunakan. Karena perbaikan hanya dilakukan sampai tanggal 12 Mei. Mengapa sekarang tiba-tiba berubah, perbaikannya menjadi 14 Mei? Ada apa ini?

Fakta Keempat, sampai dengan hari ini belum ada jawaban atas permohonan surat permohonan dari Manajemen Istora Senayan. Karena itu, tiga hari lalu, KSPI mengirimkan surat kepada otoritas tertinggi pengelola GBK yakni Pemerintah.

Namun demikian, tegas Said Iqbal, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengelola Istora melalui sambungan telepon sebanyak 4 kali. Oleh karena itu, Iqbal meminta agar public relation GBK segera mencabut pernyatannya karena pernyataan tersebut diduga berbohong karena bertentangan dengan fakta-fakta yang ada. 

“Aksi ini melibatkan ratusan ribu buruh sehingga rilis tersebut bisa membuat gaduh. Jangan membuat rilis tanpa berkoodinasi dengan orotasi tertinggi pemilik GBK dan aparat keamanan,” kata Said Iqbal.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT