May Day, Buruh Kota Depok Ikut Aksi Unjuk Rasa di KPU Pusat Jakarta, Usung Tuntutan Tolak Omnibus Law dan Penundaan Pemilu

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Buruh di Kota Depok sangat menghormati masyarakat beragama Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H.

Di sisi lain, 1 Mei merupakan May Day, peringatan Hari Buruh Swe-Dunia, maka buruh Kota Depok mengirimkan perwakilan untuk ikut aksi unjuk rasa di KPU Pusat Jakarta.

Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok, Wido Pratikno mengatakan dalam memperingati May Day buruh di Depok, sebelumnya yakni pada Tanggal 27 April, telah melakukan kegiatan santunan anak yatim.

"Berhubung bersamaan dengan momentum perayaan lebaran jadi kita hormari juga kebanyakan buruh juga sudah ada yang pulang kampung jadi untuk aksi unjuk rasa di KPU Pusat Jakarta perwakilan Depok hanya mengirim lima orang ,"ujar Wido Pratikno kepada Poskota usai dikonfirmasi, Minggu (1/5/2022) siang.

Selain itu tuntutan temen-temen buruh aksi unjuk rasa di depan kantor KPU
PUSAT Jakarta, jelas pemilu jujur dan tidak ada penundaan Pemilu 2024, dan paling utama tetap buruh menolak Omni Buslaw.

"Tuntutan kita kepada pemerintah juga meminta turunkan harga sembako  BBM, dan tentu menjerat kehidupan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Sementara itu peringati may day puncaknya, lanjut Wido, akan melaksanakan aksi demo besar-besarab dengan titik kumpul di Istora Senayan.

"Puncak acara May Day pada tanggal 14 Mei nanti aksi akan diadakan di Istora Senayan dengan jumlah massa 15 ribu orang. Sedangkan untuk perwakilan Depok akan mengirim sebanyak 500  buruh," katanya.

Wido berharap, may day sekarang ini dapat memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh, pekerja buruh dan mendapatkan sejahtera. "Kita tetap berjuang dapat mencabut out sourching," tutupnya. (Angga)