ADVERTISEMENT

Hasil Survei Jeblok! Anies Baswedan Bukan Capres Pilihan Utama Warga NU

Kamis, 5 Mei 2022 18:07 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: IG @aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: IG @aniesbaswedan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) telah melakukan survei di 118 kabupaten/kota di Pulau Jawa secara serentak pada 1 April 2022.

Berdasarkan survei tersebut, ternyata Anies Baswedan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, bukan calon presiden (Capres) pilihan utama warga Nahdlatul Ulama (NU).

Hasil survei tersebut, Anies Baswedan hanya menempati urutan ketujuh, dengan tingkat elektabilitas sebesar 6 persen.

Dalam survei yang dilakukan CSIIS, dikumpulkan sebanyak 600 orang menjadi responden yang terdiri dari 300 unsur NU kultural seperti para kiai pesantren serta 300 responden dari unsur NU struktural seperti pengurus cabang NU, PC GP Ansor dan PC Muslimat.

Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di urutan elektabilitas tertinggi sebagai presiden pilihan warga NU, mengalahkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Khofifah menempati posisi elektabilitas di 18 persen, Muhaimin Iskandar 17,5 persen dan Erick Thohir 13 persen.

Kemudian posisi di bawah Erick Thohir diduduki oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 12,5 persen.

Dan di urutan kelima ada Ketum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, 12 persen.

Diurutan keenam ada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan tingkat elektabilitas 7 persen dan diurutan 7 ditempati Anies Baswedan, 6 persen.

Berikutnya, diurutan kedelapan, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5 persen dan posisi kesembilan ada putri Presiden Gus Dur, Yenni Wahid dengan elektabilitas 5 persen.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT