JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Vladimir Putin kemungkinan menderita demensia tahap awal saat dia menjadi gila oleh paranoia dan ketakutan akan pengkhianat, kata seorang mantan agen KGB.
Kesehatan pemimpin berusia 69 tahun itu tetap di bawah pengawasan ketat di tengah desas-desus yang beredar bahwa dia sangat tidak sehat.
Sementara sekretaris pers Putin Dmitry Peskov bersikeras bahwa kesehatan Putin "sangat baik", penampilan publiknya baru-baru ini setelah invasi Ukraina telah memicu spekulasi.
invasi terputus-putus dan tentara Rusia gagal mencapai tujuannya untuk merebut Kyiv dalam empat hari, reputasi Putin sebagai operator geopolitik yang cerdik telah berada di bawah pengawasan ketat.
Invasi yang tampaknya sembrono dan dipikirkan dengan buruk telah membuat banyak orang bertanya-tanya apakah seorang pria yang pernah dianggap sebagai ahli strategi utama telah berkurang kesehatannya.
Tetapi mantan mata-mata Rusia Boris Karpichkov bahwa keasyikan Putin untuk melindungi citra "orang kuat" berarti bahwa bahkan anggota lingkaran dalamnya akan dibiarkan dalam kegelapan mengenai kondisi kesehatannya.
Karpichkov, seorang pembelot Rusia yang sekarang tinggal di Inggris, mengatakan paranoia Putin berarti dia memandang semua orang sebagai "pengkhianat", menurut The Sun Online yang dilansir jatim.poskota.co.id
Mantan agen ganda itu mengatakan Putin, atau setidaknya bertindak, gila dan terobsesi oleh ide-ide paranoia.
"Dia benar-benar melihat semua orang, termasuk mereka yang berada di dalam dinas keamanan Rusia dan bahkan di dalam lingkaran terdekatnya, sebagai 'pengkhianat'," tambah Karpichkov.
"Dia sangat curiga dan terobsesi dengan ide-ide paranoianya sehingga dia sekarang bisa dibandingkan dengan Stalin."
Menurut Karpichkov, kemungkinan besar Putin menderita "banyak" kondisi kesehatan, seperti Parkinson dan tahap awal Demensia.
Diperkirakan bahwa kondisi kesehatan ini mungkin disebabkan oleh cedera olahraga selama masa muda Putin, kata Karpichkov, serta masalah yang disebabkan oleh penuaan - seperti demensia.
"Masalah potensial lainnya mungkin - dilihat dari bagaimana dia bergerak - bahwa Putin dapat menderita tahap awal baik Parkinson, atau gangguan serius lainnya yang disebabkan oleh beberapa bentuk kanker, tumor otak, misalnya," tambah Karpichkov.
Sementara para pejabat Kremlin terus menyangkal ada yang salah dengan pemimpin mereka, Putin tampak bingung dan kehabisan napas saat dia mendesah melalui pidato terbarunya - di mana dia mengancam Barat dengan senjata nuklir.
Presiden juga tampak kelelahan dan tampak kesulitan mengatur napas, saat ia berhenti beberapa kali saat berpidato di depan para politisi.
Pakar bahasa tubuh Texas Tech University Profesor Erik Bucy mengatakan video itu menunjukkan "Putin yang sangat lemah" dibandingkan dengan penampilannya beberapa tahun yang lalu.
Dia berkata: "Seorang presiden yang berbadan sehat tidak perlu menjaga dirinya ditopang dengan tangan terulur untuk leverage dan tidak akan khawatir tentang menjaga kedua kakinya tetap di tanah."