ADVERTISEMENT
Kamis, 28 April 2022 09:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kasihan rakyat Solo. Punya pemimpin yang tak punya solusi. Mereka pun harus memikirkan solusi sendiri. https://t.co/B9Ax2ClwRR
— Yan A. Harahap (š š š) (@YanHarahap) April 25, 2022
“Kasian rakyat solo, sudah bayar pajak buat nge gaji si @gibran_tweet, tapi malah minta solusi.. Kalo ga becus ya mundur.. Masa mau kayak bapaknya.. (YNKTS) YA NDA TAU KOK TANYA SAYA,” tulis akun @Ru********173 membalas cuitan Yan Harahap.
“Mirip si anu yg selalu bilang bukan urusan saya,” tulis akun @He********712.
“Tapi Demokrat dukung si pemimpin dungu ini pas pilkada, goblok,” tulis akun @Jak********9811 menyindir balik Yan Harahap dengan menautkan sejumlah artikel tentang dukungan Demokrat pada Gibran di Pilkada.
Sebagai informasi, sebelumnya Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menuntut Gibran untuk menyetop konsumsi daging anjing di Solo. Mereka menyebut bahwa itu adalah salah satu janji dari anak Presiden Jokowi itu.
DMFI menyoroti bahwa perdagangan daging anjing justru malah semakin berkembang. DMFI ungkap ada puluhan ribu anjing dipotong di rumah jagal dan puluhan warung masih menjual daging anjing, berdasarkan hasil data pada 2020.
Namun, pernyataan Gibran justru menarik perhatian saat menanggapi demo DMFI pada Senin (25/4/2022) di Balai Kota Solo. Dia mengaku belum menerima surat dari DMFI soal masalah daging anjing.
Gibran malah bertanya balik pada DMFI "Solusinya apa kalau tidak boleh jualan guguk (anjing)? Setop, setop, tapi kalau tidak memberikan solusi, sing pusing aku.”
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT