JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjelang hari Raya Idul Fitri pemudik di Terminal bayangan terlihat mulai padat. Terminal tersebut, melayani masyarakat yang ingin mudik ke pulau jawa hingga luar pulau jawa.
Berdasarkan pantauan Poskota.co.id di lokasi, Terminal bayangan Lebak Bulus terlihat ramai. Ratusan orang terlihat memadati terminal untuk melakukan mudik dengan berbagai tujuan masing-masing.
Pantauan di lokasi siang tadi, cuaca dengan gerimis deras, para pemudik rela berdesakan demi mengantri dan menunggu bus tujuan mereka.
Selanjutnya, Attaurahman (26) salah satu penumpang bus. Dirinya mengaku akan mudik menuju kampung halamannya di Nganjuk, Jawa Timur.
"Saya mudik ke Nganjuk," kata Attaurahman saat ditemui di lokasi, Rabu (26/4/2022).
Dirinya mengaku sangat kangen setelah sekian lama tidak mudik ke kampung halamannya karena pandemi yang melanda Indonesia hingga saat ini.
Selanjutnya, Attaurahman merasa tidak keberatan setelah tau informasi tiket naik hingga dua kali lipat dari harga normal. Dirinya mengaky tidak keberatan karena memang sudah kangen dengan keluarga di kampung halaman.
"Saya beli Rp700 ribu, normalnya Rp400-500 ribu," kata Attaurahman.
Dia menyebut, tiket yang dibelinya tersebut untuk tiket bus berkelas eksekutive.
Kemudian, Alex (42) salah satu pengurus agen tiket di terminal bayangan mengatakan, pemudik mulai memadati terminal sekitar pukul 06.00 WIB.
Selanjutnya kata Alex, di Terminal tersebut ada tiga kali pemberangkatan bus, terutama khususnya bus Pandawa. Ketiga pemberangkatan tersebut yakni, pukul 06.00 WIB, pukul 11.00 WIB dan sore pukul 15.00 WIB.
"Sebagian besar dengan tujuan Jawa Tengah,"
Selain tujuan Pulau Jawa, di terminal ini juga melayani pemudik dengan tujuan luar Jawa. Setidaknya melayani dengan tujuan Pulau Bali dan Sumatera.
Selain itu, di Terminal Bayangan Pondok Pinang juga nampak bus-bus yang beda dari biasanya dan tampak mewah. Terlihat, bus dengan dua tingkat atau double decker hilir mudik melalui terminal ini.
Perihal kenaikan harga tiket juga dibenarkan oleh salah satu kru PO Bus, Alex. Ia menyatakan kenaikan harga tiket tidak menyentuh angka 100 persen.
"Yanng executive di atas NonAc, maksimal 92 persen," ujarnya.
Meski begitu, ada juga PO Bus yang enggan menaikkan harga tiket. Menurutnya, hal itu dimaksudkan sebagai upaya menarik minat penumpang yang selam ini beralih moda transportasi travel. (CR07)