JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tindakan cukup mengharukan. Bapak ini berinisiatif menghapus semua tato di tubuhnya. Hal ini demi anaknya yang sering nangis karena malu dengan kondisi tubuh banyak tato.
Pria yang menjadi bapak tersebut adalah Hermanto alias Eeng (52), ia berinisiatif menghapus semua tato yang ada di tubuhnya.
"Kadang-kadang saya kalau di rumah ya, namanya punya anak perempuan, dia merasa melihat bapaknya bertato begini nangis dia. Malu temannya datang ke rumah, kok bapaknya seperti ini, gitu ya nangis," ucap Eeng, Selasa (26/4/2022).
Menanggapi hal tersebut, Eeng berinisiatif menghapus tujuh tato yang ada melekat di tubuhnya selama 15 tahun itu.
Ia juga berpikir bahwa usianya tak lagi pantas untuk tubuhnya penuh gambar.
"Timbul dari situ, saya pikir udahlah bersihin aja, dari segala macam saya suka minum apa-apa. Sekarang sudah waktunya benar, pikir saya sudah tua juga sudah gak pantes badan digambar-gambar begini," ungkapnya.
Eeng mengaku saat dirinya membuat tato hanyalah ikut-ikutan pergaulan saja.
"Tato ini udh 15 tahun lah, saya dulu bikin sama teman-teman di gang, ada temen yang bisa bikin tato. Ya saya ikut-ikutan lah pergaulan gitu," katanya, saat ditemui di lokasi penghapusan tato, di Masjid Al Fauz, Jakarta Pusat.
Untuk diketahui, di Masjid Al Fauz terdapat gerai penghapusan tato untuk masyarakat Jakarta Pusat, khusus untuk hari ini, Selasa (26/4/2022).
Subarna, Ketua Baznas Bazis DKI mengatakan bahwa pihaknya berinisiasi menyediakan layanan menghapus tato untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam hal biaya.
"Kalau dia mandiri (hapus tato) biayanya relatif mahal, bagaimana untuk orang-orang yang kondisi keuangannya hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Nah kemudian itulah yang difasilitasi," tuturnya.
"Sebenarnya bukan hanya program dari Jakarta Pusat. Karena diinisiasi juga oleh provinsi. Sehingga ada di Jakpus, ada di Jaktim, barat, selatan," lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa penghapusan tato ini untuk merespon masyarakat yang memiliki keinginan menghapus tato.
"Kita tahu bahwa saat mereka membuat tatto itu dengan segala keterbatasan berpikirnya. Nah tiba-tiba dalam perjalanan hidupnya, entah mungkin hidayah, nasehat, kekecewaan yang menyimpan di hatinya,"
Nah kemudian direspon oleh bazis dengan menyiapkan menghapus tato secara gratis menggunakan laser.
Lebih lanjut, Subarna mengatakan bahwa proses menghapus tato bukanlah proses sekali langsung hilang.
"Terkait penghapusan tato biasanya kita lakukan pembinaan. Tidak bisa langsung sekali hilang," katanya.
Jadi, masyarakat pun harus memperhatikan segala hal pelaksanaan hapus tato, termasuk pembinaannya setelahnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Karena ketika kita sudah dihapus tato, disangkanya memang sudah clear oke aman. Ternyata dia kira sudah gak ada masalah. Diobati sendiri ternyata akhirnya malah koreng bengkak," bebernya.
Namun, kata Subarna, untuk saat ini kita targetkan untuk orang yang sama dengan orang yang sama juga. Untuk menjaga penghapusan tatonya bisa maksimal.
Masyarakat yang telah dilaser hari ini, kami buatkan grup sehingga pada hari ini untuk berikutnya dia lagi.
"Alhamdululillah respon dari masyarakat tadi ada peserta yang baru hari ini dihapus tatonya dia bilang, Pak kami ini gimana kalau gak ada layanan ini, mungkin kami gak akan pernah bisa menghapus tatto kami," tutupnya. ((CR 02)