AP II: Lonjakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Akan Terjadi H-3 Lebaran

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - PT Angkasa Pura II (AP II) memprediksi puncak arus mudik pada periode Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) diprediksi akan terjadi pada 29-30 April 2022.

Dalam hal itu lonjakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sebagai puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-3 Lebaran.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi.

"Kami telah mengoperasionalkan tiga terminal satu di antaranya adalah yang terbaru yaitu Terminal 1A dan ini hasilnya sudah cukup bagus. Bisa dilihat pemerataan jumlah penumpang di setiap Terminalnya atau yang kita sebut dengan balancing capacity terminal," kata Agus, Selasa (26/4/2022).

Menurut dia pada periode angkutan lebaran 2022 ini sebaran penumpang kurang lebih 15 ribu di Terminal 1 dan di Terminal 2 kurang lebih 45 ribu. Sementara di Terminal 3 sekitar 40 ribu penumpang.

"Terminal 3 tentu kita tahu ini masih sangat longgar hanya untuk kapasitas penumpang sekitar 40 ribu sehingga kemudian kita pastikan untuk Protokol kesehatan bisa kita jaga dengan baik," ujarnya.

Agus memastikan dalam mengantisipasi penumpukan ini pihaknya juga dibantu oleh personel Kepolisian untuk mengurai apabila terjadi kepadatan penumpang pada saat puncak arus mudik.

"Nanti aplikasi di lapangan, personel kami sudah kami siapkan dibantu dengan stakeholder khususnya dari Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk mengurai kepadatan di tiga hari menjelang Lebaran H-3 sampai dengan H-1 ini seperti tahun-tahun sebelumnya kita akan hindari penumpukan untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang berlaku di Bandara Soekarno-Hatta," jelas Agus.

Selain di Terminal penumpang, lanjut Agus, PT Angkasa Pura II juga telah menambah atau mengaktifkan kembali sejumlah fasilitas pendukung. Seperti shuttle bus dan Skytrain atau Kalayang.

"Yang kita antisipasi tidak hanya terjadi di dalam Terminal tapi di fasilitas supportingnya seperti penambahan shuttle bus termasuk juga Skytrain atau Kalayang yaang diaktifkan mulai hari ini," kata Agus.