JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lagi-lagi mangkir dalam rapat Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/4) kemarin. 

Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono menuding Anies tak lagi memperioritaskan rapat paripurna DPRD DKI sebagai perwakilan rakyat Jakarta. 

"Iya Ini kan soal skala prioritas, artinya kalau Anis sering kali tidak hadir dalam rapat paripurna, menandakan bahwa Paripurna itu bukan dari prioritas bagi Anies, kan gitu aja," ujar Gembong saat dihubungi Poskota.co.id, Selasa (26/4). 

Padahal, kata Gembong, penyelenggaraan pemerintah dan penyelenggara pemerintahan daerah itu adalah Gubernur dan DPRD. 

"Jadi seolah-olah, apa-apa bisa selesaikan sendiri kan begituloh, jadi nggak menganggap penting DPRD itu," tuturnya. 

Anggota Komisi A DPRD DKI ini Jakarta juga membandingkan ketika Jakarta dipimpin Gubernur Sutioyoso yang Jenderal selalu hadir dalam rapat paripurna. 

"Ya sekelas Jenderal aja sekelas Gubernur Jenderal aja, ketika paripurna hadir. zaman Pak Sutioso dulu sampai Paripurna itu pasti hadir," tandasnya. 

Kendati demikian, ketika ditanya Anies layak tidak menjadi Presiden pada 2024, Gembong enggan menjawab, sebab hal tersbut hanya rakyat yang bisa menilai (layak atau tidaknya). 

"Soal layak atau tidak layak itu rakyat yang menentukan. Artinya, bahwa selama memimpin Jakarta selama 5 tahun tuh rakyat sebenarnya bisa menilai gitu aja," pungkas Gembong. 

"Prestasi apa yang diukir diJakarta kan itu bisa rakyat bisa monitor, rakyat bisa memantau, itu ajaloh. Kan sekarang kan sudah era digitalisasi semua orang bisa melihat," tutupnya sembari memnambahkan. (Cr01)