Siti Suryani salah satu korban kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. (foto: poskota/ardhi)

MEGAPOLITAN

Hanya Sisa Baju di Badan, Korban Kebakaran di Pasar Gembrong Sedih Lebaran di Pengungsian

Senin 25 Apr 2022, 12:20 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Siti Suryani (28) salah satu korban kebakaran di Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar, Utara, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku seluruh harta bendanya ludes dilalap si jago merah.

Pasalnya, bersama ratusan bangunan lainnya, rumah ibu dua anak itu ikut hangus terbakar pada Minggu 24 April 2022, malam.

Siti mengatakan, tak ada lagi barang yang bisa diselamatkan hanya tersisa pakaian yang melekat di badan. 

Tak hanya itu, surat-surat penting seperti akta kelahiran dan kartu keluarga juga hangus ludes terbakar.

"Udah besar banget apinya enggak bisa selamatin apa-apa itu udah, cuma sisa baju ini aja yg dipakai," terang Siti di tenda pengungsian di tepi Jalan Basuki Rachmat, Senin 25 April 2022.

Sedihnya lagi, anak Siti yang berumur 7 tahun sempat uring-uringan karena baju Lebaran yang baru dibeli ikut hangus terbakar.

Sebagai ibu Siti merasa sedih dengan keluhan anaknya yang baru duduk dibangku kelas 1 SD.

"Anak-anak saya pada nangis, ada yang ngeluh, 'baru juga beli baju baru, udah kebakar aja, Bu,'  kan sedih. Kita sudah beli, bajunya ditaruh di lemari," jelas Siti.

Siti menuturkan, baju baru untuk lebaran itu sebagai hadiah bagi anaknya yang kuat menjalani puasa.

Kini Siti dan keluarga kecilnya harus rela berlebaran di tenda pengungsian.

Beberapa bantuan seperti makanan, pakaian telah datang dari berbagai pihak.

Kendati demikian dia mengeluh ihwal masih minimnya persediaan untuk kebutuhan balita.

"Belum semua sih, kayak kebutuhan anak ini belom. Kayak minyak telon, bedak. Pampers aja saya beli sendiri," jelasnya.

"Terus juga pakaian dalam juga belum ada buat kita orang dewasanya," imbuh Siti.

Mendapat musibah itu, Siti hanya bisa bersabar. Saat ini sabar adalah satu-satunya kata yang mesti dia jalani.

"Ya harus ikhlas dan ridha, harus gimana lagi. Udah takdirnya Allah ngasih begini. Harus lebih sabar lagi," tuturnya.

Dituturkannya, peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 20.30 WIB.

Saat itu, dirinta yang baru pulang Bukber dengan keluarga, tak percaya jika rumahnya ludes terbakar.

"Kejadian sekitar 20.30 WIB. aku lagi di luar lagi buka bersama bareng keluarga. Jadi apinya sudah merambat ke mana-mana. Saya enggak bisa nyelametin apa-apa. Udah enggak bisa masuk ke dalam rumah," ungkap Siti yang berprofesi sebagai pedagang es.

Sementara, berdasarkan data Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, dala musibah tersebut sekitar 400 bangunan berupa rumah dan toko, ludes terbakar.

Adapun area yang terbakar kurang lebih seluas 1.200 meter persegi dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. (ardhi)

Tags:

Reporter

Administrator

Editor