Wapres KH Ma'ruf Amin saat  meresmikan fasilitas riset pangan BRIN. (setwapres)

Nasional

Wapres Resmikan Fasilitas Riset Pangan BRIN, Ternyata Laboratorium Rujukan Halal Lho, Begini Penjelasannya

Jumat 22 Apr 2022, 15:52 WIB

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin meresmikan fasilitas riset pangan BRIN di Jalan Yogya-Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat (22/4/2022).

Fasilitas riset pangan ini merupakan  laboratorium rujukan riset halal Indonesia.

Dalam peresmian itu hadir,  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Wapres menegaskan industri halal, salah satunya di bidang pangan, memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Sebab, Indonesia memiliki bahan baku pangan yang berlimpah dan beragam.

Oleh karena itu, lanjut Wapres, seluruh bahan baku tersebut, baik dari hulu dan hilir, harus dapat diproduksi secara lokal untuk semakin memajukan industri pangan halal Indonesia.

"Saya terus mendorong supaya dilakukan riset dan inovasi ini. Ini supaya terus dikembangkan dan kita memiliki bahan baku yang banyak, yang kaya, yang harus bisa diproduksi dari hulu sampai ke hilir.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain produksi secara lokal, pusat riset dan pengembangan juga dituntut untuk dapat menemukan substitusi produk impor yang selama ini masih kerap digunakan dalam pembuatan pangan halal.

"Riset tentang substitusi produk impor. Jadi ada bahan-bahan yang sudah  mulai diproduksi itu, seperti gelatin yang biasanya turunan dari babi sekarang bisa dari rumput laut,” ujar Wapres.

"Dan juga nanti bahan-bahan lain untuk menggantikan yang non-halal itu menjadi halal, termasuk rasa. Biasanya makanan itu kan harus ada semacam flavor (rasa). Itu ada yang halal dan ada yang tidak halal. Disini bisa dilakukan pembuatan produk-produk yang halal,” tambahnya.

Dari sisi kehati-hatian, Wapres juga menekankan pentingnya deteksi terhadap unsur-unsur yang terkandung di dalam makanan yang dinilai non-halal.

"Jadi yang diragukan tinggal masuk lab bisa diuji. Ada yang melalui dagingnya, ada yang melalui aroma. Aromanya pun bisa dideteksi,” imbuh Wapres.

Sementara untuk kemasan (packaging), Wapres memberikan apresiasi atas inovasi yang telah dibuat oleh pusat riset dalam mengemas produk UMKM dengan baik.

Menutup keterangan persnya, Wapres menyampaikan bahwa ke depan, produk pangan halal Indonesia diharapkan dapat semakin maju dan menembus pasar global. Sebab, selain diminati oleh negara-negara muslim lainnya, produk pangan juga dicari oleh diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara di dunia.

Sedangkan, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan bahwa pusat riset yang diresmikan ini memiliki dua target, yaitu terkait substitusi produk dan pendeteksian kandungan non-halal dalam sebuah produk.

"Jadi substitusi produk yang kurang atau diragukan kehalalannya itu diganti dengan produk-produk yang jelas-jelas halal, khususnya yang dari laut. Karena kita punya banyak laut, jadi rumput laut, dan juga singkong dan sebagainya,” Tri menambahkan. (johara)

Tags:
Wakil Presiden (Wapres)kh-ma'ruf-aminWapres Resmikan Fasilitas Riset Pangan BRIN

Reporter

Administrator

Editor