DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Progres pengkerjaan pembangunan proyek Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) seksi 3 oleh PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) menghubungkan Cijago - Depok Antasari (Desari) rampung rencana pada Juni 2022.
Direktur Operasi PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), Alfiandra mengungkapkan,setelah rampungnya seksi 3 ini yang menghubungkan wilayah barat Depok khususnya Sawangan- Bojongsari dapat lebih menghemat waktu jika bepergian dari Margonda melalui Tol Desari tembus ke Tol Cijago - Kukusan lalu langsung tembus menuju Margonda.
"Pada Juni nanti kita harapkan sudah tersambung ke Tol Desari. Meskipun masih ada sebidang tanah cukup lebar mulai dari Kukusan ke Krukut masih dalam proses pembebasan diperkirakan Juni target sudah tersambung jadi masyarakat yang dari Sawangan-Bojongsari bisa langsung masuk ke tol,” ujar Alfian kepada wartawan usai dikonfirmasi, Senin (18/4/2022) siang.
Selain itu Alfian menambahkan, pihaknya berbagi tugas dengan pihak Tol Desari untuk memenuhi target tersebut. Nantinya, pihaknya akan menyediakan beberapa akses untuk keluar masuk Tol Cijago dan Tol Desari menuju Margonda atau sebaliknya.
Sejauh ini, lanjut Alfian, progres pembangunan Tol Cijago dari Kukusan hingga tersambung ke Tol Desari sudah mencapai 70 persen.
“Juni target rampung 100 persen. Panjang dari Kukusan hingga tersambung ke Tol Desari mencapai 2,5 kilo meter,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk progress pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi 3 yang dilanjutkan mulai dari Kukusan hingga daerah Pondok Cabe, Tanggerang Selatan, saat ini progresnya telah mencapai 48,997 persen.
“Kami menargetkan proyek Tol Cijago ini rampung di bulan Oktober tahun ini. Jika sudah operasi penuh, Tol Cijago ini nantinya akan menghubungkan juga Tol Jagorawi langsung ke Cinere, Depok, Kunciran dan Bandara Cengkareng. Juga akan menghubungkan ke Tol Desari dan Tol TB Simatupang,” jelasnya.
Pembangunan Tol Cijago Seksi 3 ini menghubungkan Kukusan- Cinere dan membentang sepanjang 5,44 KM. Sedangkan jalan Tol Cijago Seksi 3 melengkapi dua seksi Jalan Tol Cijago sebelumnya, yaitu Seksi 1 Jagorawi–Raya Bogor sepanjang 3,7 km yang beroperasi penuh sejak tahun 2012 sedangkan Seksi 2 Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 km beroperasi sejak awal tahun 2020.
Meskipun Juni nanti Tol Cijago dan Tol Antasari sudah terhubung, namun harus ada persetujuan dari pihak terkait untuk mengoperasikan jalan tersebut.
“Nanti izin operasinya dari PU, dilihat dan dicek dulu apakah sudah layak atau belum. Begitu juga dari Kementerian Perhubungan,” paparnya.
Sementara itu perlu diketahui bahwa Jalan Tol Cijago merupakan bagian dari Jalan Tol JORR II terdiri atas ruas Cengkareng–Kunciran (14,2 km), Kunciran–Serpong (11,2 km), Serpong–Cinere (10,1 km), Cinere–Jagorawi (14,6 km), Cimanggis–Cibitung (25,4 km), Cibitung–Cilincing (33,9 km), dan Akses Tanjung Priok (12,1 km).
Penyelesaian pembangunan jalan Tol Cinere-Jagorawi seksi 3 menjadi perhatian khusus pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bersama menteri terkait dan jajarannya dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, Presiden selalu mengawasi dengan ketat rencana pembangunan jalan tol seksi pamungkas ini agar Jalan Tol JORR II dapat tersambung secara keseluruhan.
Penyelesaian jalan Tol Cijago Seksi 3 ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Kawasan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar antara lain meningkatkan konektivitas Tol JORR II yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di ruas tol lainnya.
"Sebagai bagian dalam proyek strategis nasional,Jalan Tol Cinere-Jagorawi memiliki nilai strategis dalam hal meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jabodetabek. Ruas jalan tol ini juga akan memperlancar arus mobilitas warga Bodetabek menuju Jakarta dan Bandara Soetta. Waktu tempuh Jagorawi-Bandara Soetta akan berkurang signifikan saat pembangunan jalan Tol Cijago ini rampung,” tutupnya. (Angga)