LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Keseriusan tim Gugus Tugas Mitigasi Lebak Selatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Lebak selatan terhadap potensi gempa bumi yang dapat menyebabkan tsunami megathrust, saat ini terus mendapatkan perhatian publik.
Kemarin saja, Gugur Tugas Mitigasi Lebak Selatan diwakili oleh Anis Faisal Reza atau Abah Lala mewakili Indonesia Di Forum Tsunami Internasional yang diselenggarakan UNESCO, dalam kegiatan Virtual Forum Internasional sebagai Tsunami Ready Community.
Nah teranyar, Gugus Mitigas Lebak Selatan mendapatkan support dari PLN UPT Cilegon.
PLN mengelontorkan dana senilai Rp50 juta melalui Program Bantuan Peringatan Dini dan Pembinaan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Tsunami Dan Gempa Bumi untuk membuat Command Center di sekretariat Gugus Mitigasi Lebak Selatan, yang berada di Villa Hejo Kiara Payung, Kecamatan Panggarangan.
Pemberian bantuan dari program tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) itu diberikan langsung oleh Manajer Bagian Keuangan dan Umum PLN UPT Cilegon, Dedy Dwi Sampurna kepada Abah Lala di Villa Hejo, Kamis (14/4/2022).
"Pemberian bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian PLN kepada masyarakat sekitar instalasi PLN. Tentunya kami sangat peduli bagi masyarakat khususnya warga Lebak bagian selatan," kata Dedy.
Dirinya berharap, bantuan pembangunan Command Center ini dapat membantu Gugur Mitigasi Lebak Selatan guna meningkatkan kesiagaan masyarakat sekitar mengenai potensi gempa yang dapat menyebablan tsunami megathrust .
"Kita berharap jika sudah ada Command Center di sekretariat Gugus Mitigasi Lebak Selatan maka masyarakat Lebak selatan dapat lebih meningkatkan perilaku sadar bencana guna pencegahan dan meminimalisir resiko pada saat terjadi bencana serta untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan Abah Lala menyambut gembira bantuan dari PLN tersebut. Nantinya, Command Center ini akan menjadi pusat data dan informasi yang nantinya dapat menyampaikan peringatan dini jika terjadi tsunami.
"Command center ini nantinya akan menjadi pusat data dan informasi peringatan dini sekaligus pusat komando di saat tanggap darurat. Nantinya akan dioptimalkan untuk mencakup setidaknya wilayah Kecamatan Panggarangan dan Kecamatan Bayah,” katanya.
Menurutnya, pengurangan risiko bencana adalah issue penting di dunia saat ini. Yang mana langkah pengurangan resiko bencana itu perlu mendapatkan dukungan dan melibatkan secara langsung seluruh pihak.
"Kita berharap bukan hanya PLN yang sadar akan pentingnya penangulangan atau pengurangan resiko, namun nantinya semua pihak khususnya perusahaan-perusahaan yang berada di Lebak Selatan dapat juga terlibat secara langsung dalam pengurangan resiko dampak bencana ini," pungkasnya. (Yusuf Permana)