Ilustrasi Nah Ini Dia, edisi: Belum Cerai Secara Resmi Sudah Kebelet Kawin Siri. (ilustrator: Ucha)

Nah Ini Dia

Belum Cerai Secara Resmi Sudah Kebelet Kawin Siri

Selasa 12 Apr 2022, 08:14 WIB

BEGITULAH lelaki, lama tak begituan jadi pusing. Seperti Kuspardi (40), dari Lampung ini contohnya. Dengan bininya, Tatik (35), baru pisah ranjang belum cerai secara resmi, tapi sudah ndekemi janda dengan kawin siri. Berbulan-bulan tidak pulang, sehingga digerebek Tatik, dan kemudian dilaporkan ke Polres Bandar Lampung.

Ada yang bilang, kawin siri itu ibaratnya SIM sementara, sedangkan kata Siri sendiri it akronim: si-dikit ri-sikonya. Siapa bilang? Kalau istri pertama tahu, bisa diobrak-abrik itu barang. Lagian jika ada anak, ketika suami wasalam anak tidak ada hak waris. Sebab perkawinan orangtuanya tak tercatat oleh negara (KUA), tak ada bukti akta nikah. Walhasil, orangtuanya yang bahagia anak menderita!

Kuspardi warga Temining Bandar Lampung, agaknya tak pernah berpikir ke sana. Ketika setiap malam kedinginan gara-gara pisah ranjang dengan istrinya, diam-diam dia berburu janda yang siap dikawin siri. Di samping dia masih punya istri, sebagai ASN kan tidak boleh poligami. Jalan paling aman ya kawin siri itu tadi. Ibarat beli motor, nikah siri itu seperti SIM sementara, sudah sah “kendaraan” itu dinaiki sepanjang tidak dipakai boncengan.

Rumahtangga Kurpardi-Tatik memang sedang terjadi kemelut. Masalahnya ya itu tadi, diam-diam Kuspardi punya WIL, namanya Heni, 28, seorang janda. Dibanding dengan istrinya jelas beda jauh. Di samping lebih muda, cantik lagi. Dia dulu menikahi Tatik yang berparas dan penampilan biasa, karena sebagai ASN pemula, penghasilannya masih kecil, malah baru 80 persen.

Kini setelah punya posisi dan gajinya membaik, mulailah beda selera, tak peduli disebut kacang lupa kulitnya. Sebab jika tidak atas dorongan dan semangat dari bini, tak mungkin kariernya semulus sekarang. Tapi laki-laki di mana pun sama, isa ngliwet kenthel sithik (baca: rejeki meningkat), pikirannnya mulai macem-macem. Pengin investasi, tapi bukan beli rumah dan tanah, melainkan selangkangan!

Ketika Kuspardi mulai intim dengan Heni, istri di rumah menciumnya. Tatik mencoba klarifikasi, tapi suami membantahnya. Padahal sudah ditemukan dua alat bukti. Sejak itu Tatik jaga jarak kuadrat. Ya jaga jarak karena Covid-19, ya jaga jarak ogah didekati suami. Malam hari suami tak boleh tidur seranjang, pintu dikunci dari dalam.

Gara-gara insiden ini, Kuspardi menjadi lebih intim dengan Heni, sementara dengan istri dan keluarganya makin menjauh. Ujung-ujungnya, plassss......Kuspardi tak pernah pulang ke rumah sampai berbulan-bulan. Istri dan anak ditelantarkan, tak pernah diberi uang belanja. Tapi Tatik tenang-tenang saja, sebab masih ada tabungan. Kalau perlu jual perhiasan.

Tahu-tahu ada info bahwa suaminya kawin lagi dan tinggal di Kedaung. Karena ada alamat lengkapnya, buru-buru Tatik melabrak dan menggerebeknya ke TKP. Para tetangga sekitarnya termasuk Pak RT sama sekali tak tahu bahwa Kuspardi-Heni ini kawin siri. Sebab RT kan tak pernah minta surat nikah ketika ada pengontrak tinggal di wilayahnya.

Bisa ditebak, ributlah suami istri ini. Tepatnya Tatik “dikeroyok” oleh suami dan WIL-nya yang telah menjadi bini kedua. Sebagai istri Tatik mempertanyakan, bagaimana urusannya kok bisa kawin lagi, nikah siri pula. Itu kan perkawinan yang tidak diakui oleh negara. Maka kalian melanggar UU Perkawinan. Tapi jawab Kuspardi enteng saja, “Biar cuma kawin siri, tapi kan halalan tayiban wa asyikan.”

Pokoknya Tatik tidak terima, sehingga dia melaporkan suaminya ke Polres Bandar Lampung. Polisi sebetulnya menyarankan agar diselesaikan secara kekeluargaan saja, tapi Tatik bersikeras harus diproses secara hukum, kalau perlu biar suaminya dipecat dari ASN.

Jika sampai dipecat, bisa dari ASN banting stir jadi jualan pulsa. (GTS)

Tags:
CeraiBelum ceraiPisah RanjangNikah SiriKawin SiriBelum Cerai Secara Resmi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor