Cinta Kasastpol PP Digas Pol, Pesaing pun Ditembak Pistol

Selasa 19 Apr 2022, 06:56 WIB
Kartun Nah Ini Dia: Cinta Kasastpol PP Digas Pol, Pesaing Pun Ditembak Pistol. (kartunis: poskota/ucha)

Kartun Nah Ini Dia: Cinta Kasastpol PP Digas Pol, Pesaing Pun Ditembak Pistol. (kartunis: poskota/ucha)

MENTANG-mentang jadi Kasatpol PP, Zainal (40), urusan cinta bener-bener digas pol. Bagaimana tidak? Sudah punya istri masih juga nguber-uber gadis cantik. Ternyata ada petugas Dishub naksir juga gadis Norma (28) sehingga diingatkan jangan mendekatinya. Karena nekat Nasrudin (30) didor pakai pistol.

Urusan cinta orang bisa mata gelap. Seorang pejabatpun rela kehilangan jabatannya demi si doi. Dia juga jadi lupa akan tugasnya. Sebagai Satpol PP haruslah tanpa lelah aktif dalam penegakan Perda. Tapi gara-gara asmara, seorang pejabat Satpol PP justru getol banget urusan “penegakan burung”. Tak peduli sudah punya istri, ada barang bagus dikejar-kejar dengan semangat rawe-rawe rantas malang-malang putung, yang penting bisa masuk sarung!

Begitulah potret Zainal, oknum Kasatpol PP dari kota Makasar (Sulsel). Dia tak pandai bersyukur di muka bumi. Sudah punya bini ASN, jadi lurah pula, eh mata masih jelalatan mencari daun muda buat lalapan. Soalnya, sebagai ASN Zainal tak boleh poligami. Jika kepepet, harus ada izin prinsip dari istri. Tapi istri cap apa yang merelakan suami bagi-bagi cintanya macam sembako?

Sama-sama ASN di Pemkot MakasSar, Zainal kemudian kenal dengan pegawai Dishub, namanya Norma. Dia memamg cantiknya selangit, sehingga banyak pria jatuh cinta padanya. Dalam waktu yang sama ternyata ada dua cowok mendekati. Yang pertama Zainal Kasatpol PP, yang kedua temannya sama-sama di Dinas Perhubungan, namanya Nasrudin.

Entah siapa yang duluan “nembak” Norma, yang jelas keduanya terus berlomba mendekati kembang di Dishub tersebut. Karena Nasrudin masih bujangan, pastilah dia lebih dipertimbangkan oleh Nurma. Rupanya Zainal jadi tak nyaman dengan kondisi ini, karena semakin terdesak. Misalkan ada hitungan elektabilitas, dia hanya sekitar 15 persen semenatara Nasrudin menyentuh 45 persen.

Tanpa malu-malu Zainal pernah menegur anak muda itu untuk tidak memacari Norma. Tentu saja Nasrudin menolak, karena memacari gadis cantik merupakan hak setiap warga negara dan tidak dilarang undang-undang. “Bapak kan sudah punya bini, jangan serakah dong!” kata Nasrudin telak.

Sebagai Kasatpol PP Zainal benar-benar pusing. Negur PKL jangan jualan semabarangan, dipatuhi. Tapi negur anak muda jangan jualan tampang, kok susah betul. Tapi Zainal lalu ingat bahwa Nasrudin punya kakak perempuan juga kerja di Pemkot Makasar. Maka dia melobi si kakak, agar menasihati Nasrudin untuk tidak mendekati. “Kalau tak ingat dia adikmu, sudah gue habisin!” kata Kasatpol PP itu mengancam.

Lihat juga video “Viral! Pakai Uang Receh, Pengusaha Jembatan Perahu Ini Beli Mobil Pajero untuk Istri Terkasih”. (youtube/poskota tv)

Tapi rupanya Nasrudin tak peduli dengan nasihat si kakak, dia terus memacari Norma. Otomatis elektabilitas pegawai Dishub itu semakin melejit, sementara Zainal semakin menurun tinggal lima koma. Di sinilah Zainal mulai mata gelap, terbukti lalu minta jasa pembunuh bayaran untuk menghabisi Nasrudin.

Eksekusi berjalan lancar, Nasrudin berhasil dihabisi para pembunuh bayaran yang diorder Zainal. Tapi dia lupa bahwa pernah mengancam korban lewat kakaknya. Ini jadi petunjuk berharga pihak kepolisian. Tak menunggu lama Zainal berhasil ditangkap berikut para komplotannya. Oleh Walikota Makassar Zainal langsung dicopot, sementara yang bersangkutan ditahan.

Jadi tahanan gara-gara tak bisa menahan nafsu. (gts)

News Update