Belasan orang diduga penyusup aksi unjuk rasa mahasiswa BEM SI ditangkap polisi. (Pandi)

Nasional

Waduh! Ada Penyusup Saat Demo Mahasiswa di DPR, Belasan Orang Ditangkap

Senin 11 Apr 2022, 10:45 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 14 orang diduga penyusup ditangkap aparat keamanan di depan Gedung TVRI pada Senin (11/4).

Belasan orang itu diduga datang dari luar daerah guna hendak ikut aksi demo bersama Badan Eksekusi Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang digelar di DPR/MPR RI.

Pantauan Poskota, dari belasan orang itu ada satu perempuan yang turut ditangkap polisi.

Salah satu pria yang enggan disebutkan namanya mengaku dia berangkat dari Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (10/4).

"Saya berangkat dari Pekalongoan semalam sama teman saya Royan," katanya saay ditanya.

Mahasiswa semester 6 di salah universitas swasta itu mengatakan dirinya hendak ikut demo mahasiswa hari ini.

"Iya niat ikut demo," ujar pria itu.

Pemuda itu kemudian ditangkap di halte depan Gedung TVRI.

"Baru mau ke Gedung DPR ditangkap di halte," kata pria itu.

Diketahui, BEM SI hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI. Awalnya titik unjuk rasa bertempat di Istana, namun dikabarkan pindah.

Adapun dari aksi tersebut, mereka membawa empat tuntutan yang akan dilontarkan di Senayan, antara lain:

1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab. (Pandi)

Tags:
waduhAda Penyusupsaat demomahasiswadi DPRbelasanorangditangkap

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor