AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut dirinya mungkin bisa menjadi orang paling jujur yang Tuhan ciptakan.
Diketahui, pernyataannya tersebut dikatakan Trump saat sedang berpidato di sebuah rapat umum, di Selma, Carolina Utara, Sabtu (9/4/2022) malam. Kala itu ia sedang mendukung kampanye beberapa kandidat Partai Republik dalam upaya pemilihan mereka yang akan datang.
Pernyataannya tersebut diucapkannya ketika Trump menceritakan sebuah kisah tentang seorang teman anonimnya, yang konon memberi tahu sang mantan presiden itu bagaimana dirinya sangat bersih selama pemerintahannya.
Bahkan, Trump mengungkapkan, bahwa temannya tersebut menyatakan Trump adalah "yang terbersih di Bumi" setelah tersandung beberapa permasalahan, termasuk dua pemakzulan dan persidangan dan investigasi 6 Januari (2021) yang sedang berlangsung.
"Kamu adalah yang terbersih (terjujur) di Bumi ketika kamu memikirkannya,” ucap Trump menirukan perkataan teman anonimnya.
Menanggapi hal tersebut, Trump mengaku sangat setuju dengan pendapat sang teman anonimnya itu.
"Anda tahu, Anda telah diselidiki selama bertahun-tahun, jutaan dan jutaan halaman dokumen, mereka tidak menemukan apa-apa," kata Trump sambil menunjuk ke arah sheriff yang saat itu sedang berjaga.
Trump, kemudian melihat ke arah kanannya dan memberi tahu sheriff pernyataan ini.
"Saya harus menjadi yang terbersih, saya pikir saya adalah manusia paling jujur, mungkin, yang pernah diciptakan Tuhan," kata Trump.
Adapun pada pidato tersebut Trump sedang mengingatkan para jaksa Demokrat agar harus menghentikan kejahatan dan pertumpahan darah yang berkecamuk tak terkendali di kota-kota yang dikelola Demokrat.
Menarik! 5 Takjil Favorit di Berbagai Negara
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Trump mengatakan,kehadirannya di sana untuk mempromosikan dan mendukung Ted Budd untuk pemilihan Senat di pemilihan pendahuluan dan kampanye pemilihan ulang untuk Perwakilan AS Madison Cawthorn, yang akhir-akhir ini menarik kemarahan atas pernyataannya tentang dugaan pesta pora dan kokain, yang digunakan di antara anggota Kongres.
Kemudian, Trump, memberikan pendapatnya tentang pemerintahan Joe Biden, membahas "kegagalan" Biden dalam strategi perbatasan, inflasi, energi dan harga minyak, kejahatan di kota-kota yang dikelola Demokrat, perang Rusia-Ukraina, perdagangan , waria bersaing dalam olahraga perempuan dan kebijakan lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai GOP.
"Kami akan memulihkan hukum dan ketertiban di Amerika lagi," kata Trump. (Ibriza)