ADVERTISEMENT

Catat! Arab Saudi Belum Izinkan Lansia Berhaji Tahun Ini, AMPHURI: Syaratnya Jamaah di Bawah 65 tahun 

Minggu, 10 April 2022 10:57 WIB

Share
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Calon jemaah haji lanjut usia (lansia) belum diizinkan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. 

Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menyebut salah satu syarat yang harus dipenuhi jemaah adalah usia di bawah 65 tahun. 

Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI ), Farid Aljawi mengatakan, untuk batas usia ini sudah menjadi keputusan pemerintah Arab Saudi dan bertujuan untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan.

"Tentunya pemerintah memperhatikan berbagai hal kesehatan yang lansia, hal ini dibuktikan dengan usia yang bisa berangkat itu maksimal usia dibawah 65 tahun dan juga harus vaksinya lengkap, sementara ini dua vaksin sudah bisa berangkat ke Arab Saudi," kata Farid saat diskusi dengan Pro3 RRI, Sabtu (9/4/2022).

Farid mengatakan, keputusan pemerintah Arab Saudi bisa dipahami untuk mencegah mewabahnya virus Covid-19.

"Jadi idealnya kalau usia diatas 65 tahun penyakitnya banyak (komorbid) dan pemerintah membatasi dari itu tidak membatasi jenis penyakit, tapi membatasi dari usia, secara nanti akan terfilter sendiri. Kemungkinan kalau tahun ini bisa teratasi tahun depan akan normal," ucapnya.

Farid juga mengatakan, dengan dibukanya kuota jemaah haji sebanyak 1 juta orang  tahun ini sudah sangat baik.

"Tentunya ini kabar baik bagi Indonesia sebesar satu juta jamaah haji, tentunya menurut perhitungan ini 50 persen dari total dari kuota haji normal, ini sudah angka yang sangat baik sekali ketimbang dari satu tahun dan dua tahun yang lalu," ujarnya.

Arab Saudi membuka kuota jemaah haji sebanyak 1 juta orang tahun ini. Jemaah haji dari luar Arab Saudi juga sudah diizinkan masuk.

"Ibadah haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan sudah menerima vaksin utama Covid-19 yang diakui Kementerian Kesehatan Saudi," tulis Kementerian Haji dan Umrah lewat akun Twitter resminya.(*/tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT