Zelenksy Sebut Pembunuhan Warga Sipil di Borodianka oleh Pasukan Rusia Lebih Mengerikan Daripada di Bucha

Jumat 08 Apr 2022, 19:52 WIB
Serangan di Borodianka, Ukraina (Foto: Twitter/@VenediktovaIV)

Serangan di Borodianka, Ukraina (Foto: Twitter/@VenediktovaIV)

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pembunuhan warga sipil di Borodianka oleh pasukan Rusia jauh lebih mengerikan daripada di Bucha.

Adapun dugaan pembunuhan warga sipil ole pasukan Rusia di Bucha telah dikutuk secara luas, khususnya Ukraina dan negara barat. Sementara belum ada bukti terkait siapa yang bertanggung jawab dalam insiden di Bucha.

Borodianka terletak sekitar 60 km di barat laut dari ibukota Ukraina, Kiev.

 

Dilansir dari Reuters pada Jumat (8/4/2022) keluarga yang mencari kerabat menyaksikan para penggali mencari di antara puing-puing blok apartemen. Sebagian besar bangunan hangus dan bagian tengahnya telah rata dengan tanah, meninggalkan lubang menganga.

"Ibu saya, saudara laki-laki saya, istri saudara laki-laki, ibu dan ayah mertuanya, masih di sana, serta orang-orang lain yang ada di ruang bawah tanah," kata seorang warga Vadym Zagrebelnyi kepada Reuters.

"Tapi ada orang lain di lantai atas sana, dan dengan anak-anak juga. Dan saya tahu pasti bahwa mereka tidak keluar. Saya tahu mereka ada di sana pada waktu itu,” tambah warga itu.

Zelenskiy mengatakan dalam sebuah video yang diposting di layanan pesan Telegram, kehancuran di Borodianka lebih buruk daripada di Bucha.

Para pejabat Ukraina mengatakan lebih dari 300 orang telah dibunuh oleh pasukan Rusia, dengan sekitar 50 di antaranya dieksekusi.

 

"Di sana jauh lebih mengerikan. Bahkan lebih banyak korban dari penjajah Rusia," kata Zelensky.

Presiden Ukraina tidak memberikan rincian lebih lanjut atau bukti bahwa Rusia bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota itu.

Sebelumnya, jaksa agung Ukraina, Iryna Venediktova, mengatakan di wilayah Kiev, yang meliputi Borodianka, Bucha dan kota-kota dan desa-desa lain seperti Irpin, pihak berwenang telah menemukan 650 mayat, termasuk 40 hanya anak-anak.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dan mengatakan gambar mayat di Bucha dipentaskan oleh pemerintah Ukraina untuk membenarkan lebih banyak sanksi terhadapnya dan menggagalkan negosiasi perdamaian.

Pembunuhan warga sipil di Bucha telah secara luas dikecam oleh Barat sebagai kejahatan perang. Ini membangun tekanan untuk sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia.

"Dan apa yang akan terjadi ketika dunia mengetahui seluruh kebenaran tentang apa yang dilakukan militer Rusia di Mariupol?" Zelenskiy bertanya.

"Di sana, di hampir setiap jalan, adalah apa yang dunia lihat di Bucha dan kota-kota lain di wilayah Kyiv setelah penarikan pasukan Rusia," katanya.

Rusia mengatakan salah satu tujuan kampanye militernya adalah untuk "membebaskan" sebagian besar tempat-tempat berbahasa Rusia seperti pelabuhan selatan Mariupol dari ancaman genosida oleh nasionalis Ukraina.

 

Rusia juga menyebut mereka telah menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Zelensky telah menolak klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah dalih yang tidak berdasar untuk invasi Rusia.

Insiden pembunuhan warga sipil di Borodianka dan di Bucha menambah catatan kelam invasi yang berlangsung lebih dari sebulan itu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebut insiden di Borodianka jauh lebih mengerikan. (Firas)

Berita Terkait

News Update