JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam rangka mendukung langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memberantas intoleransi, radikalisme dan terorisme, Tim Hukum Merah Putih menemui Kepala BNPT Komjen Boy Rafly Amar dan jajarannya di kantor BNPT Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/4/2022).
"Kami berterima kasih karena Kepala BNPT Pak Boy Rafly Amar telah menyediakan waktunya untuk beraudiensi dan memaparkan kinerja yang telah dilakukan BNPT untuk mencegah terjadinya gerakan terorisme," ujar Ketua Tim Hukum Merah Putih C Suhadi SH, MH usai pertemuan.
Untuk itu, lanjut Suhadi, sebagai sebuah organisasi yang peduli akan perdamaian , Tim Hukum Merah Putih sangat mendukung yang telah dilakukan oleh BNPT. Bahkan bersedia untuk menjadi mitra bagi BNPT untuk terus menyosialisasikan ke berbagai wilayah di Indonesia akan bahayanya teroris.
"Karena bangsa kita berazaskan Pancasila dan UUD 1945, maka sudah sepatutnya kita untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Jangan biarkan teroris ada di negeri yang kita cintai ini, gerakan intoleransi, radikalisme dan terorisme itu sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa," katanya.
Suhadi menjelaskan pihaknya tidak hanya mendukung BNPT, tetapi juga Densus 88 untuk memberantas dan menumpas terorisme. Karena itu juga merupakan program pemerintahan Jokowi, maka pihaknya sangat mendukungnya.
"Kami yakin pemerintah sudah bekerja denga maksimal untuk memberantas gerakan-gerakan itu demi terjaganya kenyamanan di masyarakat. Maka dari itu kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat apapun agama, suku dan budayanya untuk tetap mewaspadai gerakan intoleransi, radikalisme dan terorisme," ungkapnya.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafly Amar mengatakan, BNPT sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Tim Hukum Merah Putih yang telah datang ke kantor. Ini tentu sangat penting karena Tim Hukum Merah Putih bisa menjadi indentitas masyarakat dalam rangka melawan ideologi radikalisme yang berkembang.
"Karena kita tahu bahwa ideologi radikal dan terorisme adalah musuh negara dan semuanya, apa yang telah menjadi konsensus bangsa Indonesia. Oleh karena itu kekuatan-kekuatan masyarakat seperti Tim Hukum Merah Putih, menjadi modal yang sangat kuat untuk meningkatkan imunitas bangsa kita dari virus radikal terorisme," terangnya.
Boy melanjutkan, semoga dukungan ini bisa mendapatkan support dari masyarakat luas untuk bersama-sama melawan penyebar luasan paham radikalisme, untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Untuk pencegahan gerakan itu, BNPT telah bekerja sama dengan semua pihak baik dari pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan yang ada di Indonesia. Seperti riset kami juga telah bekerja sama denga BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dan juga lembaga-lembaga lainnya," ujarnya. (tiyo)