ADVERTISEMENT

PTM 100 Persen Kembali Diterapkan, Pelajar SMPN 2 Kota Bekasi Akui Lebih Suka Belajar Tatap Muka Dibandingkan via Daring

Senin, 4 April 2022 15:00 WIB

Share
Foto : Seorang guru tengah memberikan arahan kepada siswa siswi di SMPN 2 Kota Bekasi. (Poskota/ihsan fahmi)
Foto : Seorang guru tengah memberikan arahan kepada siswa siswi di SMPN 2 Kota Bekasi. (Poskota/ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Pelajar di Kota Bekasi antusias mengikuti kebijakan sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang diterapkan pada hari pertama di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/4/2022).

Tampak di SMPN 2 Kota Bekasi yang terletak di jalan Chairil Anwar No. 37, Margahayu, Bekasi Timur. Salah satu siswa kelas 9 G, SMPN 2 Kota Bekasi Radesta Akbar Priandani (15) mengungkapkan, penerapan PTM 100 persen telah ia nantikan sejak lama.

"Cukup senang lah hari pertama PTM, lebih di mengerti tatap muka pelajarannya dibanding online," ujar Radesta ditemui Poskota.co.id.

 

PTM mulai dilaksanakan kembali oleh pihak sekolah, ia menilai PTM jadi lebih nyaman ketimbang daring. "Hambatannya mungkin susah gara-gara HP ya, pasti kalo belajar dikit-dikit liat Handphone, jadi susah diserap," ungkapnya

PTM 100 persen yang dilaksanakan hari ini menurutnya, telah sesuai dengan keadaan kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi. "Menurutku bagus aja karena sudah sesuai protokol kalo mau masuk sekarang ini," ungkapnya

Diketahui bahwa di SMPN 2 Kota Bekasi, menerapkan sistem dua shift untuk kebijakan PTM 100 persen. Penerapan shift tersebut terjadwal dengan durasi waktu sejak pukul shift pertama 07.00 - 10.00 WIB, dan shift kedua dimulai pukul 10.00 - 13.00 WIB.

 

Adapun dengan sistem tersebut, ia menilai penerapan sistem sesuai dengan kondisi saat ini. "Kalau dibagi sesi jadi dua, kalo digabungin juga bagus kayanya, tapi kalo masih kayak gini mending dibagi sesi sih," tutupnya

Respon lain juga datang dari siswa lainnya, yaitu Nayla (15), menurutnya adanya PTM 100 persen tersebut membuat proses belajar lebih mudah diterapkan. "Tanggapannya senang senang aja, karena kan udah 2 tahun ngga masuk sekolah terus masuk sekolah lagi, pelajaran tuh gampang nangkep," ujar Nayla.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Novriadji Wibowo
Contributor: Ihsan Fahmi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT