JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut DKI segera memberlakukan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sejalan dengan melandainya kasus penularan Covid-19.
Pasalnya, di masa PPKM Level 2 ini sejumlah fasilitas di DKI Jakarta sudah banyak yang menerapkan kapasitas 100 persen.
Salah satunya, fasilitas transportasi publik di Jakarta yang sudah menerapkan kapasitas penumpang 100 persen.
"Insya Allah ya, gak lama lagi, kita akan lihat ya. Sejauh ini kan udah banyak yang 100 persen termasuk transportasi publik, PTM sedang didiskusikan dibahas dan dievaluasi," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 21 Maret 2022.
Sebelumnya, sejalan dengan pengetatan status PPKM Level 3, Pemprov DKI menerapkan kebijakan PTM terbatas dengan jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas ruang kelas sejak Jumat 4 Februari 2022 lalu.
Untuk durasi PTM terbatas sendiri maksimal hanya digelar 4 jam pelajaran per hari.
PTM terbatas 50 persen sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Pendidikan dari Komisi Nasional Pendidikan, Andreas Tambah, meminta Pemprov DKI untuk tidak memukul rata sekolah terkait pembukaan PTM 100 persen.
Untuk keamanan para peserta didik dari penularan Covid-19, PTM 100 persen hanya bisa digelar pada sekolah yang cakupan vaksinasi hingga dosis ke 2 mencapai lebih dari 80 persen.
"Data di sekolah harus valid. Peserta didiknya sudah divaksin berapa kali. Jangan kita melihat di DKI PPKM Level 2, yo sekolah masuk semua tapi ternyara data vaksinasinya belum bagus anak yang belum divaksin juga banyak," kata Andreas saat dihubungi.
Menurutnya, data vaksinasi di tiap sekolah harus menjadi pertimbangan Kepala Dinas Pendidikan dalam membuka PTM 100 persen pada PPKM level 2.